Bantul, IDN Times - Dua hari terakhir ini, warga di Kabupaten Bantul dihebohkan dengan upacara reresik (bersih-bersih) makhluk gaib oleh paranormal di Jalan Samas tepatnya di Dusun Karen, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
Banyak yang percaya makhluk gaib sering membuat pengguna jalan celaka saat melintas di jalan tersebut.
Ratusan warga menyaksikan paranormal melakukan upacara bersih-bersih mahkluk gaib yang sengaja ditempatkan di lokasi tersebut oleh seseorang yang punya niat buruk untuk membuat celaka orang lain. Hal ini konon demi mendapatkan kekayaan secara tidak wajar.
"Ya di lokasi tersebut kondisi jalannya cukup halus dan lebar serta marka jalan terlihat jelas. Saat malam hari juga sangat terang. Namun anehnya, kejadian kecelakaan sering menimpa pengguna jalan tersebut," kata Sariyanto, salah satu warga Dusun Karanganyar, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden yang turut melihat upacara bersih-bersih makhluk gaib, Rabu malam (27/11).
Meski tak sempat berbincang dengan paranormal yang melakukan upacara bersih-bersih mahkluk halus, Sariyanto mengatakan kabarnya di daerah tersebut memang sering terjadi kecelakaan yang terkadang tak lumrah atau penyebabnya aneh.
"Tapi memang di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan bahkan banyak yang fatal sampai meninggal dunia," ujarnya.
Berdasarkan pembicaraan warga di Dusun Karen, kata Sariyanto, lokasi tersebut kabarnya sering digunakan untuk membuang barang atau sesuatu yang berhubungan dengan barang gaib yang menyebabkan banyak kecelakaan terjadi.
"Ya mungkin saking banyaknya barang gaib yang sengaja dibuang di situ, maka banyak kejadian kecelakaan. Paranormal ini mencoba membersihkan barang gaib tersebut agar tidak ada lagi pengguna jalan yang celaka. Tujuannya baik kok," tuturnya.
Sariyanto mengaku dirinya selalu mengikuti upacara bersih-bersih makhluk gaib ini selama 2 haru terakhir. Reresik berlangsung mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
"Tadi setelah bersih-bersih selesai, sang paranormal membawa sebuah kendil yang digunakan sebagai alat untuk menangkap mahkluk gaib kemudian dibawa ke Pantai Pandansari dan dilabuh atau dimusnahkan (mahkluk gaibnya)," ungkapnya.