Para Abdi Ndalem dan Masyarakat dengan khusyuk melantunkan tahlil dan doa di depan Kompleks Makam Raja Mataram Kotagede (budaya.jogjaprov.go.id)
Merupakan bagian dari pakaian adat, blangkon artinya tutup kepala yang terbuat dari kain batik dan digunakan untuk laki-laki. Masing-masing daerah di Jawa seperti Jogja, Solo, sampai Demak, memiliki keunikan blangkonnya sendiri.
Perbedaan bentuk blangkon antara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Keraton Kasunanan Surakarta tak lepas dari adanya Perjanjian Giyanti. Keraton Jogja memilih mempertahankan bentuk blangkon asli sejak sebelum dipecah Perjanjian Giyanti sedangkan Keraton Surakarta, memiliki lebih banyak variasinya.
Pemakaian penutup kepala di kalangan laki-laki sendiri diketahui sudah ada sejak Hikayat Aji Saka. Dalam hikayat tersebut disebutkan bahwa ada pendatang yang mengenakan penutup kepala, sesuai dengan tradisi asalnya yakni masyarakat Keling, India. Dari situ dipercaya menjadi asal-usul munculnya blangkon.