Sleman, IDN Times - Rumah Dongeng Mentari (RDM) di Condongcatur, Depok, Sleman mencoba terus melestarikan budaya tutur di tengah kemajuan teknologi dan bergantinya generasi. Dongeng masih bisa menjadi media untuk pendidikan dan hiburan.
Founder Rumah Dongeng Mentari, Rona Mentari, bercerita lahirnya Rumah Dongeng Mentari berawal dari keinginannya bersama kakaknya untuk memberi manfaat kepada lingkungan. Sebagai seorang yang bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah, menurutnya harus bisa memberi lebih kepada masyarakat.
"Jadi awalnya kakak saya KKN di Papua, dia ngajarin anak-anak kecil. Kemudian saya dan kakak saya satu lagi itu terinspirasi juga dari itu, dan akhirnya kita merasa kebisaan kita ngedongeng, kenapa kita gak bikin rumah dongeng," cerita Rona, Sabtu (18/3/2023).
Dari situ lahirlah Rumah Dongeng Mentari. Tempat untuk anak-anak berkumpul dan mendengarkan dongeng. "Karena kita tahu manfaat yang baik dari dongeng untuk anak-anak," ujar Rona.
Mulai berkembang sejak tahun 2010, Rumah Dongeng Mentari menaruh harapan agar gerakan budaya tutur ini semakin populer, dan memberi manfaat lebih luas lagi. Rona dan kakaknya percaya kehebatan, manfaat baiknya dongeng untuk perkembangan pertumbuhan karakter anak.