Tutup Usia, 5 Pelajaran Hidup dari Ir. Ciputra tentang Kesuksesan

Dari mengurus sapi hingga merajai bisnis properti

Kabar duka baru saja menyelimuti Indonesia. Pengusaha properti Ir Ciputra telah berpulang pada usia ke-88 di Singapura, Rabu (27/11) dini hari.

Ciputra tidak menjalani masa kecil dalam keadaan yang kaya raya, dia harus berjuang dengan tekad yang kuat hingga dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2018. Sebagai seorang pengusaha yang sukses, 5 hal dari Ciputra ini bisa menginspirasimu untuk meraih kesuksesan.

1. Masa kecil yang susah bukan penghalang untuk terus berjuang

Tutup Usia, 5 Pelajaran Hidup dari Ir. Ciputra tentang Kesuksesanciputralandcibubur.id

Ciputra kecil harus hidup di keluarga yang serba sulit. Ayahnya ditangkap tentara Jepang karena dianggap mata-mata Belanda sehingga dia tak lagi memiliki tulang punggung keluarga. Karena harus membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, Ciputra lalu membantu ibunya merawat sapi dan berjualan, mulai dari jualan kue hingga kopi.

Ini bisa kita ambil pelajaran bahwa orang sukses tidak melulu berasal dari keluarga yang sudah sukses juga, namun dari keluarga yang serba kekurangan. Keuletan Ciputra membantu ibunya berjualan terbawa hingga dewasa.

Bagi kamu yang saat ini sudah hidup dengan keluarga yang berkecukupan, maka jangan pernah merasa malas untuk berjuang layaknya Ciputra di masa kecil.

2. Pendidikan adalah hal utama yang harus diraih

Tutup Usia, 5 Pelajaran Hidup dari Ir. Ciputra tentang Kesuksesanciputra.com

Ciputra sempat terlambat mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) karena ekonomi yang sulit dan masa peperangan yang memaksanya untuk tidak bersekolah dahulu. Ciputra terlambat 4 tahun masuk SD namun dia tetap bersemangat menyelesaikan pendidikannya hingga pada akhirnya dia berhasil kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dari sini kita bisa belajar bahwa mengenyam pendidikan hingga berkuliah adalah hal yang patut diperjuangkan meski dari usia sudah terlambat. Ciputra pun harus merantau ke pulau Jawa dari kampung halamannya, Sulawesi Tengah, demi mendapatkan ilmu yang lebih tinggi di ITB. Jadi bagi kamu yang sedang memperjuangkan pendidikan tentu harus termotivasi untuk tidak ragu meninggalkan kampung halaman layaknya Ciputra.

Bagi Ciputra, pendidikan bisa menjadikannya manusia yang utuh karena Ciputra yang sudah memiliki pendidikan non akademis dari pengalamannya berjualan lebih menjadi manusia yang utuh karena mendapat pendidikan akademis yang bisa membangun moral dan karakter dalam diri.

Baca Juga: Tutup Usia pada 88 Tahun, Ini Profil Ir Ciputra

3. Seseorang akan berhasil jika berada di tempat yang sesuai dengan kemampuannya

Tutup Usia, 5 Pelajaran Hidup dari Ir. Ciputra tentang Kesuksesanciputra.com

Setelah menyabet gelar insinyur dari ITB, Ciputra pun berpikir harus pergi ke Jakarta untuk menyalurkan segala ilmu yang didapatnya saat kuliah. Benar saja, di Jakarta karier Ciputra semakin cemerlang. Bersama Pemerintah DKI Jakarta, Ciputra menjalankan proyek pembangunan berbagai tempat yang saat ini menjadi pusat ekonomi dan wisata di Jakarta seperti Pasar Senen, Taman Impian Jaya Ancol, dan Kota Satelit Bintaro Jaya.  

Di sini kita bisa menilai bahwa kemampuan seseorang juga perlu ditunjang dengan tempat yang tepat, layaknya Ciputra yang harus ke Jakarta agar mendapatkan dorongan dari pemerintah dan adanya lahan besar yang bisa dikerjakan. Menemukan peluang semacam ini juga perlu kamu terapkan dalam berkarier. Mengatur strategi tempat mana yang cocok untuk kemampuan yang kamu miliki bisa membantu kamu dalam menunjang karier ke depannya.

4. Menjaga kesederhanaan adalah hal yang perlu dilakukan meski sudah sukses

Tutup Usia, 5 Pelajaran Hidup dari Ir. Ciputra tentang KesuksesanInstagram.com/ciptaharun

Ada satu cerita menarik dari cucu Ciputra, Cipta Harun, yang menceritakan bahwa kakeknya hanya memiliki sepasang sepatu bermerek New Balance yang dia pakai setiap hari untuk beraktivitas. Kabarnya Ciputra pun tidak pernah pusing memikirkan baju apa yang harus dipakainya dan apakah mobilnya harus ganti dengan mobil keluaran terbaru atau tidak.

Meskipun sudah kaya raya, namun kita tidak perlu menunjukkan kekayaan tersebut. Justru mengurus hal yang seperti itu akan menguras pikiranmu untuk kurang fokus ke dalam hal yang ingin kamu raih, lho! Jadi tidak perlu takut terhadap perkataan orang jika kamu hanya memiliki pakaian atau kendaraan yang itu-itu saja, buktikan dengan prestasi dengan berusaha sungguh-sungguh.

5. Karya adalah sebuah peninggalan yang akan terus abadi

Tutup Usia, 5 Pelajaran Hidup dari Ir. Ciputra tentang KesuksesanInstagram.com/ciputra.group

Ciputra memiliki berbagai karya dari proyek-proyek yang sudah dibangunnya semasa hidup. Melalui Ciputra Group, beliau mengembangkan berbagai proyek dari skala perkotaan, perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, dan masih banyak lagi karyanya. "My biggest project is my next project," adalah semboyan yang beliau selalu pegang yang artinya proyek besar yang dia bangun adalah sebuah proyek yang akan dilanjutkan oleh generasi-generasi penerusnya.

Hal ini bisa kita ambil menjadi inspirasi bahwa dalam bekerja tidak hanya menyelesaikan sebuah pekerjaan saja, namun juga bisa menghasilkan sebuah karya besar yang mampu dimanfaatkan oleh generasi-generasi selanjutnya meskipun kita sudah tiada nantinya.

Itulah 5 hal yang bisa kita jadikan inspirasi dari sepak terjang Ir Ciputra yang mewarnai dunia properti di Indonesia. Semangat perjuangan beliau dalam berbisnis akan selalu hidup untuk para pebisnis yang mengagumi sosok beliau.

Baca Juga: Kisah Konglomerat Ciputra yang Peduli Nasib PSK dan Pekerja Migran

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya