Rahasia Kacamata Clark Kent, Bikin Dia Tak Dikenali sebagai Superman

Intinya sih...
Hypno glasses adalah bagian canon komik lama
Kacamata membuat wajah Clark Kent tampak berbeda secara visual
Performa David Corenswet dianggap paling meyakinkan dalam memerankan Clark Kent
Sejak dulu, banyak penggemar bertanya-tanya: bagaimana mungkin hanya dengan memakai kacamata, Clark Kent bisa menyembunyikan identitasnya sebagai Superman? Di dunia nyata, tentu hal itu terasa mustahil. Tapi kini James Gunn, otak baru di balik DC Universe, akhirnya memberikan jawaban yang tidak hanya masuk akal secara fiksi, tapi juga berdasarkan canon komik.
Dalam wawancaranya bersama ComicBook, Gunn menjelaskan bahwa kacamata Clark Kent sebenarnya adalah hypno glasses alias kacamata hipnosis. Penjelasan ini bukan hanya karangan baru, tapi benar-benar ada dalam lore komik DC. Berikut lima fakta menarik di balik "kacamata ajaib" Superman versi James Gunn!
1. Hypno glasses sudah jadi bagian dari canon komik lama
Menurut James Gunn, hypno glasses bukanlah elemen baru yang ia tambahkan sembarangan. Justru, ini adalah bagian dari canon komik Superman yang sempat dilupakan. Ia mengaku menemukan kembali fakta ini saat berdiskusi dengan penulis komik terkenal, Tom King. Saat kecil, Gunn juga sempat kesulitan menerima logika bahwa kacamata bisa menyamarkan identitas Superman, hingga akhirnya ia tahu soal fitur hipnosis ini.
Dalam cerita komik tersebut, dijelaskan bahwa kacamata tersebut bekerja dengan memancarkan gelombang hipnosis ringan yang memengaruhi persepsi orang lain terhadap Clark Kent. Dengan begitu, orang-orang tak hanya melihat wajah yang berbeda, tapi juga menganggap kepribadian Clark dan Superman sebagai dua sosok yang tidak berkaitan.
2. Hypno glasses bikin wajah Clark Kent tampak berbeda
Dalam wawancara yang sama, Gunn mengatakan bahwa ketika Clark mengenakan hypno glasses, wajahnya terlihat berbeda secara visual. Ia menyebut wajah Clark terlihat “lebih penuh” atau “blocky” dibanding saat menjadi Superman. Jadi bukan hanya tentang persepsi orang lain, tapi juga efek visual yang disengaja.
Efek ini memungkinkan orang-orang di sekitar Clark untuk tidak hanya merasa bahwa dia berbeda, tapi juga melihatnya dengan bentuk wajah yang berbeda. Ini juga menjelaskan bagaimana meskipun tubuh dan tinggi Clark sama seperti Superman, tetap tidak ada yang mencurigai identitas aslinya.
3. Performa David Corenswet dianggap paling meyakinkan
James Gunn juga memuji aktor David Corenswet yang memerankan Clark Kent dalam film Superman (2025). Ia menyebut Corenswet sebagai aktor yang paling sukses membedakan Clark Kent dan Superman secara penampilan dan sikap, bahkan melebihi Christopher Reeve yang selama ini dianggap paling ikonik.
Menurut Gunn, Corenswet mampu menunjukkan perubahan postur, gestur, hingga ekspresi wajah saat beralih dari peran Clark ke Superman. Ini memperkuat efek hypno glasses secara akting, tidak hanya dari teknologi fiksi semata. Jadi, perpaduan antara canon komik dan kemampuan akting memberikan hasil yang lebih masuk akal dan meyakinkan.
4. Penjelasan ini cocok dengan tone film Superman versi Gunn
Penjelasan soal hypno glasses ini memang terdengar agak konyol, tapi justru sesuai dengan tone yang diusung James Gunn untuk film Superman terbarunya. Dari teaser yang sudah beredar, film ini terlihat penuh humor ringan, momen absurd, dan elemen fun seperti Krypto the Superdog dan napas es untuk menyelamatkan anjing.
Gaya storytelling Gunn yang sering memadukan elemen absurd dengan emosi tulus (seperti di Guardians of the Galaxy) membuat hal seperti hypno glasses terasa pas. Meskipun terdengar lucu, justru ini memperkaya dunia Superman yang sering dianggap terlalu serius.
5. Fakta ini bikin Superman jadi lebih "masuk akal" versi DCU baru
Dengan membawa kembali elemen lama dari komik dan mengemasnya dalam gaya modern, James Gunn memberi alasan masuk akal secara fiksi kenapa identitas Superman bisa disembunyikan. Hypno glasses adalah solusi yang simpel, lucu, tapi tetap canon dan mungkin akan membuat penonton akhirnya menerima “logika” dunia Superman tanpa perlu dipusingkan.
Penonton kini bisa lebih fokus menikmati cerita dan karakterisasi tanpa terus-terusan terganggu oleh logika kacamata. Ini adalah langkah cerdas untuk memulai ulang DC Universe dengan Superman yang lebih menyenangkan, lebih manusiawi, dan tetap menghormati akarnya dari komik.
James Gunn sekali lagi menunjukkan bahwa dia tahu bagaimana menyenangkan penggemar lama tanpa meninggalkan penonton baru. Dengan menghadirkan kembali elemen “hypno glasses” dari komik, ia berhasil mengisi celah logika yang selama ini jadi bahan candaan banyak orang tentang Superman.
Kini, penggemar bisa lebih tenang menikmati transformasi Clark Kent tanpa mempertanyakan efek “ajaib” dari sepasang kacamata. Apakah ide ini akan berhasil dieksekusi dengan baik dalam filmnya nanti? Kita tunggu saja penampilan David Corenswet di Superman (2025)!