Shinta Ratri, pemilik sekaligus pendiri Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta (instagram.com/shintaratri17)
Tujuan dari pendirian Pondok Pesantren Al-Fatah bukan hanya agar para waria bisa lebih dalam belajar agama dan mengetahui bagaimana penerimaan Islam. Kemudian dari pondok pesantren tersebut kegiatan waria di sana tidak hanya mendengarkan tausiyah saja, tapi juga bisa salat berjamaah, mengaji, dan sebagainya.
Saat bulan Ramadan, para waria di pondok pesantren tersebut juga selaiknya pondok pesantren biasa. Mereka melakukan buka dan sahur bersama, salat tarawih, dan membagikan zakat.
Perjalanan panjang Shinta Ratri sebagai waria dan aktivis pembela kaum transpuan membawanya mendapat berbagai penghargaan skala internasional. Seperti pada tahun 2019, Shinta memperoleh penghargaan sebagai pembela hak asasi manusia (HAM) dari Front Line Defenders, organisasi internasional yang berkantor pusat di Irlandia.
Dan yang terakhir yaitu Juli 2022, Shinta juga memperoleh award dalam bidang keanekaragaman dan pembangunan berkelanjutan dari Lembaga Casa Asia dari Spanyol.