foto konser Letto (instagram.com/letto.official)
Meski Sabrang adalah lulusan sarjana matematika dan fisika, dia tidak pernah melupakan kecintaannya di bidang seni. Tak pernah membayangkan jika seni musik membuatnya dikenal banyak orang, Sabrang mampu menyentuh hati dengan suara dan lagu ciptaannya.
Jatuh hatinya dengan musik berawal dari pamannya yang menghadiahi Noe kaset lagu-lagu Queen. Dari sinilah, Sabrang bertekad untuk menciptakan lagu yang menggetarkan rasa orang lain seperti band favoritnya itu.
Seakan-akan semesta menyambut keinginannya, Sabrang diajarkan berbagai keahlian musik di Studio Kiai Kanjeng setelah pulang dari Kanada. Grup musik yang dibentuk Cak Nun dan sahabatnya, Novi Budianto inilah yang membuatnya semakin cinta dengan musik. Di Kiai Kanjeng, dia belajar tentang mastering, mixing, menciptakan lagu, dan memproduksinya hingga finishing.
Di waktu yang sama, Sabrang tetap menjalin hubungan dengan para sahabatnya sewaktu SMA, yakni Arian, Dhedot, dan Patub. Kemudian, keempatnya pun membentuk band dengan nama Letto. Siapa yang menyangka jika band ini pun langsung disukai masyarakat sejak pertama muncul di industri hiburan.