Profil AR Rahman, Komponis India yang Batal Tampil di Prambanan Jazz

Nama lahir: Dileep Kumar
Nama lengkap: Allah Rakha Rahman
Nama panggung: AR Rahman
Tempat dan tanggal lahir: Tamil Nadu, 6 Januari 1967
Kebangsaan: India
Agama: Islam
Julukan: Mozart dari Madras

Bakat bermusik AR Rahman turun dari sang ayah, RK Sekhar, yang seorang musisi Tamil terkenal di zamannya. Diketahui dari laman Britannica, AR Rahman sendiri mulai belajar piano sejak umur empat tahu. Selain tertarik pada musik, Rahman kecil suka terhadap bidang elektronik dan komputer yang didukung oleh ayahnya. Sayang, Sekhar tak membersamai Rahman lama karena ia meninggal ketika Rahman berusia sembilan tahun.

Di usia AR Rahman yang ke sebelas tahun, ia telah bermain piano profesional untuk membantu ekonomi keluarga. Rahman sempat putus sekolah, tapi karena kemampuan bermusiknya ia mendapat beasiswa untuk belajar di Trinity College, Oxford, Inggris. Dari situ Rahman mendapat gelar di bidang musik klasik Barat. Di tahun 1988, AR Rahman dan seluruh keluarganya masuk Islam setelah saudara perempuannya sembuh dari penyakit serius.

Di usianya yang masih muda, Rahman mulai bosan bermain band. Ia lalu bergeser profesi menjadi pencipta jingle iklan hingga lebih dari 300 jingle sudah ia ciptakan. Buat Rahman, membuat jingle iklan mengajarinya disiplin dan harus belajar menyampaikan pesan dalam waktu yang singkat.

Karier Rahman kian melesat setelah bekerja sama dengan sutradara film Bollywood ternama, Mani Ratnam. Dari laman Britannica diketahui kalau Ratnam membujuk Rahman  agar bersedia menggubah musik untuk film.

Kerja sama keduanya tertuang dalam film Roja yang menghasilkan soundtrack pertama Rahman yang langsung menjadi hits di India. "Chinna Chinna Aasai" adalah lagu pertama yang diciptakan Rahman untuk film tersebut. Sedangkan lagu "Kadhal Rojave" memiliki dua versi dalam bahasa Tamil dan Hindi.

Bahkan dari film tersebut Ar Rahman meraih Penghargaan Film Nasional untuk Penyutradaraan Musik Terbaik, serta terdaftar dalam "10 Soundtrack Terbaik" sepanjang masa versi majalah Time. Dan, tidak hanya berkarier di India saja, AR Rahman melebarkan sayapnya di kancah perfilman Hollywood dengan menyumbang lagu untuk soundtrack Inside Man karya Spike Lee (2006), menulis musik untuk Elizabeth: The Golden Age (2007), dan Slumdog Millionaire (2008).

Dikutip dari laman IMDb, AR Rahman telah mendapatkan ratusan penghargaan dan juga ratusan masuk nominasi perayaan bergengsi. Misalnya seperti menang sebanyak enam kali dalam National Film Award dan enam kali memenangkan Tamil Nadu State Film Awards.

Belum lagi ia meraih lima belas kali penghargaan Filmfare dan enam belas kali memenangi Filmfare Awards South atas musiknya. Bahkan Ia juga memenangkan Academy Award untuk lagu terbaik untuk “Jai Ho".

Kemudian di tahun 2010, AR Rahman dianugerahi Padma Bhushan oleh Presiden Pratibha Patil karena membawa kejayaan bagi India lewat musiknya. Tak sampai di situ saja cara negara menyanjung AR Rahman, sebelumnya, di tahun 2000 ia mendapat gelar Padma Shri.

Sayangnya, kita tidak bisa melihat penampilan AR Rahman di Prambanan Jazz 2024! Tapi, kamu masih bisa menyaksikannya manggung di Jakarta.