8 Prioritas Pengeluaran yang Bijak bagi Perempuan Usia 30-an

Sebagai seorang profesional, pengetahuan luas dan memahami tren industri jadi hal mutlak. Jadi, menginvestasikan uang yang kamu miliki untuk belajar bukanlah sebuah pemborosan.

Jika mempunyai waktu cukup, mengambil workshop atau pendidikan yang lebih tinggi bisa kamu pilih. Namun, tak jarang kesibukan membuatmu tak bisa cuti dalam waktu panjang,  mengambil kelas daring, seminar, atau membeli buku-buku bisa jadi opsi yang menarik, kok. 

Kalau sebelumnya, kamu berpikir panjang saat ingin menyisihkan uang untuk beramal. Kini saatnya untuk bisa beramal sesuai dengan hatimu. Selain beramal dengan uang, kamu juga bisa menggunakan kepintaran dan tenaga, kok. Ikuti komunitas berbagi bisa jadi langkah awal yang baik, lho!

Sebaiknya rencanakan dari awal berapa persen dari pendapatan disisihkan untuk beramal. Misalnya, 5--10 persen dari pendapatan. Dengan ini, kamu jadi tak tergoda memakainya untuk pengeluaran yang lain. 

Sibuk sering menjadi jurang pemisah untuk berkumpul dengan teman. Padahal, sesekali menghabiskan waktu untuk bercerita dengan teman lama juga bisa jadi healing, lho.

Sesekali mengajaknya berlibur bareng atau sekedar makan bersama dengan mereka bisa jadi cara mengobati rindu. Intinya, jangan biarkan persahabatan yang sudah terjalin lama malah rusak karena kesibukan kalian.

Harus diakui ketika usia 30-an, keriput sudah terlihat. Pergantian sel yang melambat, sinar matahari, dan kerasnya kehidupan membuat kulit jadi tak sehat.

Alokasikan pengeluaran untuk perawatan kulit bisa jadi pilihan bijaksana selama alasannya bukan untuk menolak tua. Perawatan kulit dilakukan untuk melindungi kulit dan menyayangi diri bisa jadi cara self-love. Tapi ingat, sesuaikan perawatan kulit ini dengan kemampuan finansial, lho.!

Di usia 30-an menjadi momen tepat untuk lebih memperhatikan kesehatan. Alokasikan pengeluaran untuk berbagai pemeriksaan kesehatan menjadi hal yang harus dilakukan. Pemeriksaan kesehatan sejak dini dapat membuatmu lebih mudah mengatasi adanya penyakit yang bersarang dalam tubuh.

Pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata, pemeriksaan obgyn, dan pemeriksaan fisik lainnya sebaiknya dilakukan setiap tahun. Jangan sampai karena rasa malas memeriksakan kesehatan, kamu justru terlanjur mengalami penyakit kronis yang sulit diobati. Amit-amit, deh!

Semakin sibuk waktu untuk bekerja, akan semakin sedikit waktu yang kamu miliki untuk berolahraga. Padahal, olahraga bisa menjadi penunjang untuk menjaga stamina tubuh dan pikiran yang nantinya berdampak baik pada dirimu sendiri, lho. 

Setidaknya dengan rutin berolahraga, rasa cemas dan stres bisa berkurang, imunitas tubuh terjaga, dan fokus jadi lebih baik. Tak sedikit ahli yang menyebutkan olahraga 2,5 jam setiap pekan dapat membuat tubuh tetap prima. Jadi, tak ada salahnya mengalokasikan uang untuk membayar layanan fitnes, membeli peralatan olahraga di rumah, atau sarana lain untuk membuatmu semangat berolahraga. 

Membelanjakan uang untuk masa depan dapat berarti berinvestasi. Kamu bisa merencanakan berapa persen pendapatan sebagai tabungan di hari tua nanti. 

Kamu bisa menyiapkan asuransi hari tua, investasi pada deposito, pasar saham, reksa dana, dan lainnya. Pastinya, sesuaikan dengan tujuan jangka pendek dan panjang yang kamu buat, ya!

Di usia 30-an, perempuan perlu berinvestasi dengan waktu dan pengalaman bersama keluarga tersayang. Jika selama ini, kamu sibuk untuk memperkuat posisi dalam pekerjaan, ini jadi waktu tepat untuk lebih menyayangi keluarga.

Rencanakan liburan bersama atau membelanjakan uang untuk pengalaman bersama keluarga bisa kamu lakukan. Tak harus pergi ke luar negeri, asalkan semua keluarga merasa nyaman maka liburan akan terasa menyenangkan. 

Beberapa pengeluaran itu bisa kamu lakukan selama semua tanggungan finansialmu sudah terbayarkan. Jangan sampai, pengeluaranmu ini dilakukan dengan cicilan atau kredit yang menyulitkan kamu di masa datang.