Bagaimana pandanganmu tentang utang? Apa kamu termasuk kaum yang pro dengan sistem mendapatkan uang dengan cara satu ini? Kalau kamu termasuk yang pro, tidak masalah sih. Itu hakmu sendiri.
Namun, ada baiknya berutang dengan penuh kesadaran. Pahami juga mindset yang tepat sebelum meminjam uang kepada seseorang atau lembaga pemberi pinjaman. Ini lima hal yang perlu kamu ketahui!
Banyak orang berutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau dengan kata lain: Utang konsumtif. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan yang melebihi pemasukan. Ketika hal ini terus menerus berlangsung, gali lubang tutup lubang akan terjadi, di mana seseorang meminjam uang untuk menutup utang lainnya.
Padahal, cara ini hanya akan menjerumuskanmu ke lingkaran setan utang yang tak berakhir. Tahu-tahu, utangmu menumpuk jadi jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Akan lebih baik jika kamu meminjam uang dengan tujuan produktif. Misalnya, untuk membuka usaha, atau membeli peralatan yang mendukung pekerjaanmu. Sehingga, potensi hasil yang kamu dapatkan bisa lebih besar dari utang itu sendiri.
Gaya hidup sebenarnya dapat disesuaikan dengan isi dompet. Kalau isi dompetmu sedikit, tetapkanlah gaya hidup yang murah untukmu. Kalau isi dompetmu banyak, kamu lebih bebas memilih gaya hidup yang diinginkan.
Jadi, jangan sampai berutang hanya untuk memenuhi gaya hidup yang ketinggian. Turunkan egomu dan jalani kehidupan sesuai dengan kemampuan.
Banyak cara mendapatkan uang selain dengan berutang. Bisa dengan mencari pekerjaan sampingan, meminta kenaikan gaji, hingga menjual barang bekas yang sudah tak terpakai di rumah. Jadi, jangan hanya terpaku pada satu solusi.
Kebiasaan berutang sebagai jalan keluar dalam memperoleh uang bukanlah cara yang sehat. Sebab, kamu harus mengembalikannya di kemudian hari. Selagi ada cara lain yang lebih baik dan menguntungkan, maka lakukanlah.
Ada dua patokan dalam menentukan prioritas yaitu indikator penting dan indikator mendesak. Tanyakan lagi pada dirimu apa keadaannya begitu penting sampai harus meminjam uang. Setelah dianggap penting, tanyakan lagi, apa keadaannya begitu mendesak untukmu.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berutang, ketahui dulu tujuanmu dan bagaimana kemampuanmu untuk membayarnya di masa mendatang. Dengan begitu kamu akan lebih sadar sebelum berutang. Pun, kamu jadi lebih bijak secara finansial dengan tidak meminjam uang secara sembarangan.
Utangmu adalah tanggung jawabmu. Karena kamu meminjam untuk memenuhi tujuan dan keinginanmu. Selain itu, kamu juga meminjam atas dasar persetujuanmu sendiri.
Maka dari itu, jangan sampai kamu melimpahkan utangmu kepada orang lain. Misalnya, dengan menggunakan nama ahli waris sebagai orang yang kelak menanggung beban utangmu ketika kamu telah tiada atau tidak sanggup melunasinya.
Untuk itu, lebih berhati-hatilah sebelum berutang. Berutanglah dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran pribadi. Karena dampak yang ditimbulkan dari utang bisa sangat buruk ke depannya.