5 Kelebihan Individu yang Gak Minder Makan Sendirian di Tempat Umum
ilustrasi seorang wanita menikmati makan sendirian di kafe (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)
Intinya Sih...
- Makan sendirian di tempat umum adalah kebiasaan yang banyak orang belum kuasai.
- Kebiasaan makan sendiri bisa membantu seseorang belajar lebih fokus, mengenal diri sendiri, dan memperoleh kepercayaan diri.
- Orang yang berani makan sendirian memiliki kecerdasan emosional tinggi dan tingkat kemandirian yang baik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makan sendirian di tempat umum adalah kebiasaan atau mungkin keahlian yang banyak orang belum menguasainya. Ide makan solo ini sering kali bisa terkesan akan sangat menegangkan hingga takut membuatmu merasa canggung. Tetapi, tahukah kamu? Ada sekelompok orang yang sudah sangat nyaman dan sama sekali tidak terganggu jika harus makan sendirian. Melalui kebiasaan mereka makan sendiri di tempat umum, mereka juga memetik pembelajar positif yang ternyata berpengaruh pada kepribadian mereka.
Kalau kamu mengetahui apa saja sikap positif yang bisa mereka dapatkan dari makan sendirian, mungkin kamu juga akan tertarik mencoba kebiasaan ini. Secara unik, melalui makan sendirian di tempat umum, kamu bisa belajar seperti lebih mengenal diri sendiri, belajar lebih fokus terhadap apa yang menjadi kepentingan diri, dan masih banyak hal lainnya yang bisa berpengaruh pada perkembangan diri. Menarik, bukan? Jadi, sekarang saatnya cari tahu apa saja kelebihan unik dari makan sendirian di tempat umum!
1. Bisa merangkul kesendirian
ilustrasi seorang wanita menikmati makan sendirian di kafe (pexels.com/Andrea Piacquadio)Bisa dipahami, kamu yang menghindari makan sendiri di tempat umum, alasanya karena takut dengan kesendirian. Banyak orang merasa tidak nyaman saat sendirian, hingga memunculkan perasaan resah. Di samping itu, makan sendirian telah menjadi asumsi sosial yang dipandang sebagian orang sebagai tanda individu tidak pandai bersosialisasi, hingga akan menimbulkan kecanggungan sosial yang sulit untuk ditangani. Faktanya, asumsi-asumsi tersebut tidak terbukti benar sepenuhnya.
Orang-orang yang berani keluar sendirian untuk pergi makan di tempat umum, justru membuktikan mereka kuat dalam kesendirian tersebut. Melalui kesendirian ini mereka memperoleh kesempatan untuk refleksi diri, perbaikan diri, dan juga mengisi ulang tenaga. Lebih menariknya, hal ini dibuktikan dengan fakta banyak tokoh sukses yang justru menemukan diri menjadi paling kreatif, saat sendirian. Sebut saja seperti Albert Einstein, Steve Jobs, atau JK Rowling.
2. Memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi
ilustrasi seorang wanita menikmati makan sendirian di kafe (pexels.com/Andrea Piacquadio)Meskipun masih terdengar aneh bagi sebagian orang, makan sendirian di depan umum sadar atau tidak bisa memupuk rasa percaya diri seseorang. Kamu terlatih untuk bersuara keras untuk memanggil pelayan di tengah-tengah kerumunan orang di restoran, berjalan sendirian ke dalam restoran yang dipenuhi orang asing untuk menemukan meja, hingga melatih diri membuat keputusan yang tepat perihal apa yang ingin kamu makan dan minum tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Kelebihan unik yang didapat dari kebiasaan makan sendirian ini membuktikan, kamu bisa belajar untuk tidak lagi bergantung pada validasi orang lain.
Kenyamanan dan kepercayaan diri ini bukan hanya sifat yang mengagumkan, tetapi sifat yang ingin banyak orang miliki. Melalui makan sendirian, kamu bisa belajar secara tidak langsung bagaimana cara memancarkan kepercayaan diri yang sesungguhnya. Kelebihan ini akan sangat berguna untuk bersosialisasi, terutama di dunia kerja. Kamu bisa lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat, tidak merasa terganggu saat diminta bekerja individual, dan kamu juga jadi tidak mudah dimanipulasi karena sudah lebih tahu apa saja nilai yang membuatmu bahagia.
3. Tingkat kecerdasan emosional yang tinggi
ilustrasi seorang wanita menikmati makan sendirian di kafe (pexels.com/nappy)Kelebihan unik lainnya dari mereka yang terbiasa makan sendirian di publik tanpa merasa minder, adalah memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Yakni sebuah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi kamu sendiri dengan cara yang positif untuk menghilangkan stres. Termasuk juga kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan dan meredakan konflik. Menariknya, menurut penelitian orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih sukses hidupnya daripada mereka yang memiliki IQ tinggi.
Mengapa demikian? Ini karena orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi artinya mereka dapat lebih mudah mengendalikan tekanan dan menghadapi tantangan. Tidak heran, bukan? Orang yang berani makan sendirian mereka biasanya akan memiliki kemampuan kecerdasan emosional dalam tingkat yang lebih baik. Itu karena mereka tidak membiarkan norma atau tekanan dalam masyarakat mendikte tindakan atau suasana hati mereka. Tetapi, orang-orang ini dapat memahami emosi mereka dan mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat makan sendirian.
Baca Juga: 3 Pertimbangan Valid untuk Perkuat Alasan Tidak Ikut Buka Bersama
4. Kemampuan independen
ilustrasi seorang pria menikmati makan sendirian di kafe (pexels.com/nappy)Tentu saja orang yang berani makan sendirian di depan umum adalah mereka yang memiliki tingkat kemandirian yang tinggi. Yup, mereka tidak ragu untuk beraktivitas hanya berteman dengan dirinya sendiri, alias independen. Pasalnya, independen bukan sekadar berkaitan dengan sikap mampu menghidupi diri sendiri atau mencari nafkah. Menjadi independen artinya kamu mampu mandiri, tidak membutuhkan persetujuan orang lain untuk menikmati kesenangan hidup yang sederhana, seperti bisa makan enak.
Biasanya, orang-orang yang senang makan sendirian ini adalah seorang pemikir dan pelaku mandiri. Kamu bisa disebut independen saat kamu bisa membuat keputusan sendiri, mengikuti jalan diri sendiri, dan tidak membiarkan norma yang berlaku di masyarakat mendikte arah hidup kamu. Nah, itu mengapa, tingkat kemandirian seseorang juga menunjukkan sudah seberapa jauh pertumbuhan pribadi, ketahanan, dan kepuasan diri. Terdengar sebagai kebiasaan yang sepele, tetapi makan sendirian ternyata makna justru bisa sangat dalam.
5. Keberanian atau mudah atasi ketakutan
ilustrasi seorang pria menikmati makan sendirian di kafe (pexels.com/MART PRODUCTION)Memang, dibutuhkan tingkat keberanian tertentu untuk bisa makan di depan banyak orang asing, sendirian. Mungkin, banyak dari kamu mengkhawatirkan, apa yang orang lain pikirkan? Apakah mereka akan mengira kita kesepian? Atau mungkinkah orang lain diam-diam membicarakan dan menghakimi kita? Namun, orang yang menikmati makan sendirian di depan publik, tidak ambil pusing mengenai pemikiran-pemikiran negatif ini. Pada dasarnya, setiap orang punya urusannya masing-masing.
Pun kalo ada yang memperhatikan, biarlah selama tidak mengganggu kamu, kamu juga bisa sibuk dengan dirimu saja. Saat sudah lolos dengan pemikiran positif tersebut, orang yang makan sendirian tidak lagi takut dengan stigma mengenai makan sendirian. Keberanian ini tidak hanya akan mempengaruhimu saat sedang makan saja. Tanpa sadar, sifat berani ini juga bisa membantu kamu dalam menjalani hidup lebih baik. Kamu lebih mungkin untuk menghadapi tantangan secara langsung, keluar dari zona nyaman, hingga mengabaikan tekanan sosial.
Pada akhirnya, keberanian kamu untuk makan sendirian bisa mencerminkan bagaimana tingkat insecurity yang kamu miliki. Jangan menghakimi orang lain yang makan sendiri di tempat umum dengan pandangan orang itu kesepian atau terisolasi. Faktanya, harusnya kamu iri dengan orang yang mampu makan sendirian, karena artinya ia sudah nyaman dengan dirinya sendiri. Siapa tahu? Ketika kamu mencoba untuk makan sendirian di depan publik, kamu juga akan menemukan kebiasaan ini merupakan pengalaman yang seakan membebaskan dirimu.
Baca Juga: Kenalan dengan Potluck, Cara Asyik Kumpul Bareng Teman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
