5 Bahasa Tubuh yang Tunjukkan Self-Esteem Rendah, Ada Padamu?

Pupuk percaya diri mulai dari apa yang orang lain lihat

Self-esteem dalam dunia psikologi menjadi salah satu unsur terpenting yang harus menjadi perhatian seorang individu. Semakin baik tingkat kamu menilai, memandang, atau berpikir mengenai diri sendiri, maka akan semakin tinggi rasa percaya diri kamu. Sebaliknya, ketika self-esteem yang kamu miliki tersebut rendah, maka kamu cenderung memiliki rasa insecure yang besar. Tetapi, mengetahui apa kadar self-esteem yang kamu miliki sudah cukup baik atau belum, sering kali sulit seperti melihat ke cermin yang buram.

Kamu mungkin melihat bayangan diri kamu melalui cermin tersebut tetapi tidak sepenuhnya.  Maka dari itu, untuk dapat melihat diri kamu sepenuhnya kamu harus membersihkan cermin tersebut, sehingga potensi diri yang sebelumnya tertutup akan lebih terpancar. Jika resolusi di tahun 2024 kamu salah satunya meningkatkan self-esteem, kamu bisa mulai dari apa yang terlihat oleh orang lain dahulu. Yakni, melalui bahasa tubuh yang kamu miliki. Coba cek dari bentuk-bentuk bahasa tubuh yang menandakan seseorang memiliki self-esteem rendah ini, apa kamu dominan memilikinya?

1.  Postur tubuh bungkuk

5 Bahasa Tubuh yang Tunjukkan Self-Esteem Rendah, Ada Padamu?potret seorang pria sedang murung (pexels.com/Yan Krukau)

Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari ketika memiliki kebiasaan membungkukkan tubuh. Tetapi, tubuh yang bungkuk tidak hanya menunjukkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga menjadi tanda saat seseorang memiliki self-esteem yang rendah. Kamu mungkin membungkuk atau menundukkan kepala untuk menghindari bersikap tegak dan terbuka. Saat berjalan kamu mungkin terlihat kurang bersemangat atau kurang energi. Ini bisa jadi cara kamu untuk menghindari diri dari pusat perhatian juga.

Kebiasaan membungkuk bisa diartikan sebagai upaya tidak sadar kamu untuk tidak mengundang perhatian orang lain. Kamu mungkin merasa tidak siap untuk disapa orang lain, merasa kikuk untuk berbasa-basi dengan orang yang ditemui, dan lain sebagainya. Tetapi ketahuilah, kebiasaan menyembunyikan diri tidak akan membuatmu berkembang. Itu karena orang lain tidak tahu kemampuan sebenarnya yang kamu miliki.

2. Gerakan tubuh terbatas

5 Bahasa Tubuh yang Tunjukkan Self-Esteem Rendah, Ada Padamu?potret seorang wanita kaku di depan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang melakukan gerak tubuh terbatas juga biasanya menunjukkan sikap pemalu. Sifat sangat pemalu sangat berkaitan dengan self-esteem rendah, ketika rasa malu itu datang kamu biasanya cenderung bingung bagaimana caranya untuk mengekspresikan diri. Bagaimana lengan kamu seharusnya digunakan, sebaiknya kamu menatap ke arah mana, dan lain sebagainya. Untuk mengurangi sikap pendiam atau seperti robot ini kamu bisa melakukan latihan tantangan bicara menggunakan video.

Kamu bisa melatih gerak tubuh agar lebih ekspresif saat sedang berbicara, dengan merekam diri kamu di depan kamera. Lakukan latihan ini di tempat yang tak ada orang lain pun melihat, selama paling tidak 30 hari. Kamu akan menemukan dirimu menjadi lebih terbiasa dalam berekspresi ketika harus berbicara di hadapan orang lain. Maka, kamu pun dinilai memiliki self-esteem yang jauh lebih baik.

3. Menghindari kontak mata

5 Bahasa Tubuh yang Tunjukkan Self-Esteem Rendah, Ada Padamu?potret kumpulan karyawan sedang berbincang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika seseorang menghindari kontak mata dengan orang lain, itu bisa mengartikan orang itu gugup atau malu. Ini karena menatap seseorang mungkin membuatnya tidak nyaman atau merasa cemas. Ketika kamu memiliki self-esteem rendah, kamu cenderung khawatir dihakimi oleh orang lain. Sehingga ada kalanya kamu meyakini bahwa dengan menghindari kontak mata, merupakan cara kamu untuk melindungi diri dari kritik maupun opini negatif yang mungkin orang lain berikan.

Ketika sedang mengobrol, orang yang tidak ingin melakukan kontak menjadikan itu sebagai sebuah pelarian.  Yang perlu kamu tahu bahwa menatap lawan bicara ketika sedang berbicara merupakan elemen kunci dalam hubungan antarmanusia. Ketika kamu tidak mau menatap mata orang lain karena merasa malu, maka orang lain yang menjadi lawan bicara pun justru merasa kurang nyaman bahkan kurang dihargai.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Kebiasaan Buruk Susah Diubah Menurut Sosiologi

4. Menyilangkan tangan

5 Bahasa Tubuh yang Tunjukkan Self-Esteem Rendah, Ada Padamu?potret seorang pria gugup berbicara di depan banyak orang (pexels.com/Alena Darmel)

Mungkin bahasa tubuh satu ini yang paling tidak disadari banyak orang, namun menyilangkan tangan menjadi cara kamu untuk mempertahankan diri dari ketidaknyamanan. Contohnya, ketika kamu memasuki kafe yang dipenuhi banyak orang lain sendirian, kamu mungkin merasa kikuk hingga akhirnya menyilangkan kedua lengan. Saat kamu memiliki self-esteem rendah, kamu mungkin berpikir jika semua orang rasanya seperti sedang mengamatimu. 

Semua orang bisa saja gugup saat harus berjalan sendirian di antara orang asing, menjadi pusat perhatian saat berbicara, namun jika kamu menunjukkan perasaan gugup itu lewat bahasa tubuh, orang lain justru akan menilaimu sebelah mata.Terlepas dari perasaan kurang percaya diri itu, cobalah untuk berjalan dan duduklah tegak, ubah mindset-mu, justru karena tidak ada orang yang mengenalmu, justru mereka tidak benar-benar peduli dengan kehadiranmu. Biasanya untuk menggunakan gestur tubuh yang lebih terbuka daripada menyilang kedua tangan yang membuat seakan menciut.

5. Berbicara pelan-pelan

5 Bahasa Tubuh yang Tunjukkan Self-Esteem Rendah, Ada Padamu?potret para karyawan sedang berbincang (pexels.com/Ivan Samkov)

Berbicara pelan-pelan merupakan bentuk bahasa tubuh lainnya yang menunjukkan bahwa kamu seseorang yang memiliki self-esteem rendah. Pertama, kamu melakukan ini mungkin sebagai bentuk perlindungan dari banyaknya perhatian yang mungkin tertuju padamu. Bisa jadi kamu terlalu takut untuk mengekspresikan siapa diri kamu sebenarnya. Untuk itu, kamu jadi terbiasa menggunakan suara yang lebih pelan, agar tidak mengundang perhatian orang lain.

Kamu membatasi diri untuk berbicara di depan banyak orang, menarik diri dari kerumunan, dan berbicara seperlunya dengan pelan-pelan. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, kamu tidak hanya bisa dipandang memiliki self-esteem rendah. Tetapi, kamu juga mungkin dipandang kurang bisa diandalkan. Bahkan, mereka juga jadi ragu ketika akan memulai pembicaraan denganmu. Mereka mungkin menilai jika kamu tidak akan merasa nyaman jika memulai pembicaraan dengan orang lain.

Meningkatkan self-esteem memang bukan perkara mudah, namun juga tidak sulit. Kamu hanya perlu upaya lebih sadar dalam mengatasinya. Hal sederhana yang bisa kamu terapkan adalah dengan mengubah pikiran kritis pada dirimu menjadi sebuah afirmasi positif. Jadi, setiap kali menemukan hambatan untuk mengekspresikan diri kamu, coba lebih fokus pada kekuatan yang kamu miliki. Pikirkan jika bahkan di masa lalu, kamu pernah berhasil melewati perasaan gugup karena kurang percaya diri tersebut dengan baik.

Baca Juga: 6 Tips Mengembangkan Sikap Dewasa pada Usia Muda

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Community Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya