4 Aturan Simpel Ciptakan Hidup yang Lebih Bermakna Menurut Psikologi

Jawabannya ada di dalam diri kamu sendiri!

Intinya Sih...

  • Memiliki kehidupan bermakna membuatmu bebas dari kebiasaan negatif, seperti overthinking dan insecure.
  • Hubungan yang baik berpengaruh pada kebahagiaan dan kesehatan fisik, menurut penelitian Harvard.
  • Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan, memilih pekerjaan sesuai minat, dan mempertimbangkan prioritas akan membuat hidup lebih bermakna.

Memiliki kehidupan yang terasa lebih punya arti, lebih bermakna, merupakan impian yang diidamkan banyak orang. Masalahnya, perasaan tersebut tidak mudah untuk diterapkan. Hidup yang bermakna artinya kamu sudah bisa memandang hidup dengan sederhana, terlepas dari apa pun yang kamu miliki dalam hidup, kamu akan merasa tetap bahagia dan dipenuhi rasa syukur. Kamu juga sudah memiliki pola pikir bahwa apa pun yang kamu kerjakan atau kamu hadapi di dunia, pasti ada alasan di baliknya.

Itulah mengapa, memiliki kehidupan bermakna adalah impian banyak orang. Kemampuan untuk memandang hidup secara bermakna bisa membuat kamu bebas dari kebiasaan negatif. Seperti terlalu banyak overthinking, mengeluh terus-menerus, mudah putus asa, merasa insecure, dan lainnya. Berbicara dari sisi psikologi, ternyata ada cara yang bisa kamu terapkan untuk belajar lebih memaknai hidup ini. Melalui artikel ini mari bahas bagaimana cara memaknai hidup tersebut menurut ahli psikologi tersebut!

1. Selalu luangkan waktu untuk menjaga hubungan berharga

4 Aturan Simpel Ciptakan Hidup yang Lebih Bermakna Menurut Psikologipotret sekumpulan orang makan bersama (pexels.com/Nicole Michalou)

Saat mengejar kesuksesan, banyak orang mengabaikan kepentingan untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang berharga. Padahal, manusia itu adalah makhluk sosial, sehingga kamu pun tidak ditakdirkan untuk sendirian. Bahkan, menurut penelitian dari Harvard mengenai kebahagiaan, ternyata yang membuat manusia bahagia itu bukan dari kesuksesan karir, rumah mewah, atau seberapa besar pengaruh diri sendiri. Melainkan berkenaan dengan hubungan yang dimiliki manusia.

Hubungan yang baik juga bisa berpengaruh pada kondisi fisik, misalnya pada seorang paruh baya, tetap terhubung dengan orang lain,  menjadi penjaga harapan hidup yang lebih baik daripada menjaga kolesterol dalam tubuh. Faktanya, kesepian justru akan mendatangkan lebih banyak penyakit ke dalam tubuh kamu. Berdasarkan penelitian dari Ahli Bedah AS, kematian akibat terputusnya hubungan sosial lebih banyak daripada kematian akibat obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.

2. Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan

4 Aturan Simpel Ciptakan Hidup yang Lebih Bermakna Menurut Psikologipotret dua orang berdiskusi sambil tertawa (pexels.com/Keira Burton)

Dalam menjalani hidup, kamu sebaiknya tidak berfokus pada hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan. Seperti bagaimana orang lain berpikir tentangmu hingga reaksi orang lain ketika kamu menyelesaikan tugas yang diberikan. Menurut psikologi, berpikir berlebihan mengenai hal-hal diluar kendali ini hanya akan menghabiskan waktu berhargamu. Kemudian, kamu sendiri yang akan merasa semakin tertekan karena seakan tak bisa mencapai ekspektasi yang orang lain harapkan.

Jadi, lebih baik hanya fokus apa yang bisa kamu kendalikan. Ingat, bukan validasi orang lain yang kamu butuhkan dalam mengubah hidupmu, tetapi bagaimana kamu terus berproses dan bertumbuh. Kamu juga tidak bisa mengendalikan respon orang lain terhadap apa yang kamu lakukan, maka kendalikanlah reaksi yang kamu berikan untuk mereka. Seperti yang dikemukakan oleh Konseling Psikologi dan Pendidikan,

"Berfokus pada apa yang tidak bisa kamu kendalikan membuat akan kurang berhasil dalam mencapai tujuan, karena kamu terus membayangkan hasil-hasil yang paling kamu takuti."

Baca Juga: 5 Fakta Flynn Effect, Rahasia Meningkatnya Kecerdasan Manusia

3. Seimbangkan minat dan kondisi keuangan

4 Aturan Simpel Ciptakan Hidup yang Lebih Bermakna Menurut Psikologipotret seorang wanita bekerja dengan bahagia (pexels.com/Yan Krukau)

Seiring berjalannya usia dan bertambahnya prioritas, banyak orang memutuskan memilih pekerjaan yang hanya berorientasi pada materi. Di lain sisi, mengorbankan passion atau minat yang dimiliki terhadap sesuatu. Padahal, fakta lain mengungkap, fokus hanya bekerja untuk yang terpenting bisa menghasilkan uang, tidak akan benar-benar membahagiakanmu. Tidak jarang kamu merasa bosan, sedih, hingga tertekan menjalani pekerjaan yang tidak membuatmu semangat ketika melakukannya.

Sebaliknya, ketika kamu memilih pekerjaan berdasarkan kesukaanmu, minat kamu, kamu akan lebih merasa terpacu. Oleh karena itu, ahli menganjurkan menggunakan rumus ikigai perihal menjalani hidup dengan lebih seimbang. Artinya, kamu sebaiknya menyeimbangkan antara hal-hal yang kamu sukai, hal-hal yang kamu kuasai, dan hal-hal yang bisa menghasilkan uang. Seperti yang dijelaskan oleh filsuf Alan Watts, jika kamu memegang prinsip hidup untuk uang, kamu akan terus terjebak melakukan hal-hal yang tidak disukai dalam hidup.

4. Katakan 'tidak' pada hal yang tidak penting

4 Aturan Simpel Ciptakan Hidup yang Lebih Bermakna Menurut Psikologipotret seorang wanita mengangkat telepon (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak orang merasa takut ketinggalan atau FOMO (Fear of missing out), sehingga kamu pun merasa perlu berkomitmen paa banyak hal. Kamu mengatakan 'iya' untuk banyak kegiatan, berpikir jika memiliki banyak kegiatan, maka hidup akan terasa lebih bermakna. Padahal faktanya, kamu tidak bisa melakukan segudang kegiatan dalam waktu bersamaan. Ibaratnya, kamu sedang menuangkan setengah air pada cangkir kosong. Semua hal dikerjakan dengan setengah-setengah hingga justru jadi tidak ada gunanya, tak akan penuh.

Menurut Psikolog Ahona Guha seperti dilansir Psychology Today, kamu harus mempertimbangkan berbagai hal saat memutuskan melakukan sesuatu. Itu karena setiap keputusan yang kamu buat, bisa melibatkan biaya, waktu, energi. Maka, jika kamu mengatakan 'iya' untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak penting, itu hanya akan merugikan kamu. Greg McKeown dalam bukunya Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less mengatakan, jika kamu tidak memprioritaskan hidup kamu, maka orang lain yang akan melakukannya.

Jadi, membuat hidup kamu lebih bermakna itu memang pekerjaan yang tidak mudah.Tetapi, pada dasarnya aturannya adalah mengenai pola pikir yang kamu terapkan dalam menjalani hidup itu sendiri. Melalui empat poin di atas, kamu harus belajar, bahwa jangan memandang hidup itu rumit, kamu pun tidak sedang berkompetisi dengan siapa-siapa, terkecuali diri kamu sendiri.

Baca Juga: 5 Kelebihan Individu yang Gak Minder Makan Sendirian di Tempat Umum

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Community Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya