film Perempuan Pembawa Sial (2025) (dok. IDN Pictures/Perempuan Pembawa Sial)
Mitos Bahu Laweyan dalam budaya Jawa adalah kepercayaan tentang perempuan yang memiliki tanda lahir khusus berupa tompel di bahu kirinya. Tanda lahir ini diyakini sebagai pembawa petaka atau kesialan bagi pria yang menikahi perempuan tersebut, dan dipercaya menyebabkan kematian tragis suami-suami mereka.
Mitos Bahu Laweyan diangkat ke dalam film berjudul Perempuan Pembawa Sial yang akan ditayangkan pada 18 September 2025 di bioskop. Film ini bercerita tentang Mirah, seorang Wanita muda yang hidup dalam bayang-bayang kutukan Bahu Laweyan. Karena kutukan ini, setiap pria yang dekat dengan Mirah selalu meninggal secara misterius, yang membuatnya dijauhi dan ditakuti oleh masyarakat sekitar.
Dalam pencariannya untuk memutus kutukan itu, ia bertemu dengan Bana, pemilik warung Padang yang menerima dan mencintainya secara tulus. Namun, terungkap bahwa kutukan itu datang dari dendam saudara tirinya, Puti, yang menurunkan kutukan Bahu Laweyan kepada Mirah.
Mitos-mitos Jawa yang diangkat ke dalam film ini tidak hanya menghadirkan cerita menyeramkan, tetapi juga menjadi cerminan bagaimana warisan budaya dan kepercayaan leluhur tetap hidup di tengah masyarakat modern. Lewat film, kisah-kisah ini menemukan cara baru untuk terus lestari, dikenang, sekaligus dinikmati lintas generasi.