Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret RJ. Katamsi (fsr.isi.ac.id)
Potret RJ. Katamsi (fsr.isi.ac.id)

Intinya sih...

  • R.J. Katamsi adalah seniman Jogja yang merancang lambang UGM

  • Pendidikan di Belanda dan peran sebagai pendidik serta seniman

  • Menciptakan logo UGM dan salah satu perintis FEB UGM

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

R.J. Katamsi sangat dikenal di kalangan seniman di Jogja, Bahkan dijadikan sebagai salah satu nama gedung pameran di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Salah satu kontribusi penting R.J. Katamsi adalah merancang lambang Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hingga saat ini masih dipakai.

Memiliki nama lengkap R. Johannes Katamsi Martorahardjo, R.J. Katamsi merupakan pelukis yang lahir di Karangkobar, Banyumas, pada 7 Januari 1897. Dikutip laman Indonesian Visual Art Archive, R.J. Katamsi adalah cucu dari R. Ng. Sastropermadi yang memiliki bakat seni.

Untuk lebih mengenai sosok R.J. Katamsi beserta berbagai karyanya, yuk kita baca profilnya berikut ini.

1. Latar belakang pendidikan R.J. Katamsi

Galeri R. J. Katamsi di ISI Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Sebagai anak pribumi, R.J. Katamsi bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS) yang setara dengan sekolah dasar di Semarang. Pendidikan berikutnya dilanjutkan dengan Kweekschool atau sekolah guru selama empat tahun di Yogyakarta. Ia kemudian pindah ke sekolah guru Gunung Sahari di Batavia atau yang kini disebut Jakarta.

Beruntungnya, R.J. Katamsi mendapat kesempatan meneruskan pendidikan di Den Haag, Belanda, tepatnya di Academie voor Beeldende Kunsten atau Akademi Seni Rupa. Dari pendidikan tersebut, mendapat ijazah Middelbaar Onderwijs (MO Tekenan) dalam bidang menggambar. Ijazah MO Tekenan ini setara dengan ijazah B-II Seni Rupa di Indonesia.

2. Rekam jejak R.J. Katamsi sebagai pendidik dan seniman

Galeri R. J. Katamsi di ISI Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Selain dikenal sebagai seniman, R.J. Katamsi juga seorang pendidik. Ijazah yang didapatkan dari sekolah di Belanda, akhirnya mengantarkan dirinya menjadi guru sejak tahun 1922 di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), dan Algemene Middelbare School (AMS) di Solo sampai tahun 1925. Selanjutnya tahun 1928-1942 menjadi guru di AMS Yogyakarta.

Di tahun 1935, R.J Katamsi diutus membina para pengrajin ukir perak di Kotagede, Yogyakarta, khususnya dalam penciptaan seni hias atau ornamen. Di masa penjajahan Jepang, ia menjabat sebagai Kepala Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, tepatnya tahun 1942-1950. 

R.J. Katamsi adalah salah satu pendiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) dan menjabat sebagai direktur dari tahun 1950-1953. 

3. Menciptakan logo dan salah satu perintis FEB UGM

Bundaran UGM (instagram.com/ugm.yogyakarta)

Karya-karya R.J. Katamsi identik sederhana dengan guratan pensil. Salah satu karya besarnya adalah lambang UGM yang masih digunakan hingga saat ini. Dikutip laman UGM, ia tercatat pernah ikut andil dalam pendirian Fakultas Sastra (FIB) UGM. Tahun 1971 adalah puncak gemilang dari R.J Katamsi sebagai pendidik. Ia mendapat Surat Keputusan Menteri Pendidikan dalam jabatan sederajat/setingkat dengan guru besar.

Pensiun di tahun 1960, R.J. Katamsi masih aktif mengajar di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM Yogyakarta, dan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta (saat ini dikenal dengan Universitas Negeri Yogyakarta). Atas baktinya tersebut di tahun 1979, R.J. Katamsi dianugerahi Bintang Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia.

Nah itulah sejumlah karya dan biografi R.J. Katamsi, seorang seniman sekaligus pendidik di Jogja.

Editorial Team