Mengapa Islam 'Tuntut' Umatnya Miliki Perasaan Malu?

Setiap manusia pasti pernah merasakan malu. Entah itu saat berjalan sendirian di tengah keramaian atau bahkan saat ketahuan melakukan maksiat di depan umum. Banyak sekali jenis malu yang bisa dialami oleh manusia.
Menurut ilmu psikologi, perasaan malu termasuk ke dalam emosi negatif. Namun, Islam justru menuntut umatnya untuk memiliki perasaan malu. Mengapa? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Perasaan malu dan emosi negatif
Menurut sebuah studi pada Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, perasaan malu sering dialami oleh individu dan melibatkan evaluasi emosi yang negatif terhadap dirinya sendiri. Emosi negatif sendiri adalah emosi yang tidak menyenangkan sehingga individu merasa tidak nyaman.
Jika perasaan malu membuat individu tidak nyaman, lalu mengapa Islam menuntut hambanya untuk memiliki perasaan tersebut? Bukankah malah akan menimbulkan sebuah masalah? Simak penjelasannya sampai habis, ya.