Akame Ga Kill! bercerita tentang Tatsumi, pemuda petarung yang bekerja serabutan demi membantu desanya yang miskin. Takdir membawanya ke konflik antara Night Raid, kelompok pembunuh bayaran, dan Pemerintah yang dikuasai Perdana Menteri Honest yang korup. Kaisar, pemimpin tertinggi, dimanipulasi secara halus oleh Honest untuk melayani kepentingannya sendiri.
Setelah bergabung dengan Night Raid, Tatsumi mengetahui bahwa para anggota kelompok ini menggunakan Teigu, artefak mistis dengan kekuatan dari hewan legendaris yang memberikan kekuatan luar biasa namun berbahaya. Aksi heroik Night Raid perlahan-lahan menyebar ke seluruh penjuru negeri, mendapat dukungan rakyat namun membuat pemerintah semakin waspada.
Mirip dengan Code Geass, seri Akame Ga Kill! menghadirkan pertarungan seru, namun di saat yang sama memiliki narasi mendalam di tengah kekacauan. Meski Tentara Revolusi di Akame ga Kill! mirip dengan Black Knights di Code Geass, operasional Night Raid yang rahasia jauh berbeda dari Black Knights yang lebih terbuka. Namun, penggemar Black Knights di Code Geass mungkin akan menyukai konsep “pelopor revolusi” yang berbeda.
Kallen, gadis berapi-api bersetelan hitam di Code Geass, digantikan oleh Akame, gadis berpakaian hitam yang dingin dan tak terbantahkan di Akame ga Kill!. Kedua karakter ini sama-sama memiliki daya tarik tersendiri. Kallen berulang kali mengejutkan rekan-rekannya dengan kemampuannya mengalahkan banyak Knightmare sendirian menggunakan Guren. Sementara Akame, dengan penampilan yang tidak mencolok, menyembunyikan keterampilan bertarung pedang yang mematikan.