Hidup berdampingan dengan gunung api teraktif bagi sebagian orang tak mudah, dan butuh keberanian. Namun, bagi warga setempat, kondisi ini justru bagian dari filosofi hidup mereka yaitu nrimo ing pandum. Menerima dengan lapang dada atas segala halnya di sana.
Keberanian warga bertahan tinggal di wilayah rawan erupsi inilah yang sering kali disalahpahami sebagai sikap keras kepala. Padahal, jika ditelusuri lagi, keputusan mereka menyimpan kebijaksanaan dan kesadaran bahwa hidupnya bergantung juga pada berkah Merapi, makanya warga juga berusaha menyelaraskan diri.
Tak ada satu pun orang yang berharap jadi korban bencana. Maka, warga di sana juga memahami setiap kali Mbah Merapi punya gawe perlu sigap mengungsi, dan kembali ketika wilayah sudah dinyatakan aman. Keberanian yang dianggap ngeyel itu sebenarnya mengajarkan tentang nrimo ing pandum yang sesungguhnya. Mari, simak untuk menambah pemahaman ini.