Miniatur kereta buatan Medarrie Works (IDN Times/Dyar Ayu)
Medarrie Works saat ini lebih banyak membuat pesanan perusahaan alih-alih perorangan. Yoga menjelaskan harga pembuatan yang tidak murah menjadi salah satu penyebabnya.
“Pangsa pasar kereta ini sangat segmentasi, maksudnya gak seperti mobil-mobilan atau mainan yang banyak orang sukai. Kereta itu sebenarnya banyak yang suka, tapi melihat harganya yang mahal, orang-orang jadi seperti omong ya nanti-nanti saja,” terangnya.
Pelanggan yang pernah datang ke Medarrie Works antara lain Museum Sonobudoyo dan Dirjen Kereta Api. Yoga menuturkan jumlah produksi mereka memang belum terlalu banyak, setidaknya dalam satu bulan ia dan ketiga temannya membuat tiga puluh unit untuk ukuran kecil, sementara untuk yang besar berjumlah lima sampai tujuh unit.
Miniatur terbesar yang pernah dikerjakan oleh Yoga dan tim yaitu dengan skala 1:12 yang merupakan pesanan salah satu pejabat asal Ponorogo yang kebetulan seorang penyuka kereta api. Pada saat itu miniatur keretanya dihargai Rp18,5 juta. Harga tersebut menurut Yoga sebanding dengan lama pembuatan dan kerumitan kereta. Rata-rata waktu pembuatan hampir mencapai tiga bulan. Sementara yang terkecil yang pernah dibuat yaitu skala 1:87. Untuk harga miniatur kereta yang pernah dijual oleh Medarrie Works berkisar Rp300 ribuan.