5 Prioritas Penggunaan Uang Pesangon, Ingat Kebutuhan Masih Banyak

Jumlah yang terbatas menuntutmu untuk bijak

Intinya Sih...

  • Uang pesangon diterima setelah PHK atau pensiun, harus disyukuri dan dielola dengan baik.
  • Prioritaskan penggunaan uang pesangon untuk kebutuhan pokok dan biaya mencari pekerjaan baru.
  • Kembangkan diri melalui kursus atau memulai usaha kecil tanpa menghabiskan seluruh uang pesangon.

Uang pesangon biasa diperoleh pekerja dari tempat kerjanya akibat PHK atau masa pensiun. Karena kamu masih muda, uang pesangon diterima setelah dirimu diberhentikan dari pekerjaan. Satu sisi, pemutusan hubungan kerja memang bikin kamu sedih dan takut dalam menghadapi ketidakpastian masa depan.

Namun, di sisi lain masih memperoleh pesangon merupakan keberuntungan yang tetap harus disyukuri. Gak sedikit korban PHK yang kesulitan memperoleh hak terakhirnya berupa uang pesangon setelah masa kerja sekian lama. Tugasmu sekarang adalah mengelola uang pesangon tersebut dengan sebaik mungkin.

Jumlahnya yang terbatas dan hidup yang terus berjalan jangan membuatmu panik. Ini memang bukan saatnya kamu berfoya-foya dengan uang pesangon. Berapa pun jumlah uang yang diterima mesti diprioritaskan untuk kelima hal berikut. Semoga keran penghasilanmu segera mengalirkan pemasukan lagi.

1. Menyambung hidup

5 Prioritas Penggunaan Uang Pesangon, Ingat Kebutuhan Masih Banyakilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)

Masa kerjamu di sebuah kantor sudah berakhir. Tapi tentu saja hidupmu masih harus diperjuangkan dari hari ke hari. Ada banyak kebutuhan hidup yang mesti dipenuhi selagi keran pendapatanmu mati total. Kalau kamu punya dana darurat, inilah waktunya buat memakainya dengan penuh perhitungan.

Akan tetapi bila dirimu belum punya dana darurat, maka uang pesangon menjadi satu-satunya tumpuan untuk memastikan kehidupanmu terus berjalan. Boleh jadi kamu belum lama bekerja sehingga belum berhasil mengumpulkan dana darurat. Atau, masa kerja telah cukup lama tapi selama ini kamu tidak bijak dalam memakai uangmu.

Apa pun itu, jadikan pelajaran untuk ke depannya. Dirimu wajib mempunyai dana darurat yang cukup. Sekarang uang pesangon yang ada kudu dihemat sedemikian rupa. Gunakan uang itu cuma buat membeli kebutuhan pokok. Itu pun kamu mesti menurunkan kebiasaan belanjamu demi lebih hemat. Seperti biasanya dirimu belanja di mal, sekarang di warung atau pasar saja agar uang pesangon tak lekas ludes.

2. Mencari pekerjaan baru

5 Prioritas Penggunaan Uang Pesangon, Ingat Kebutuhan Masih Banyakilustrasi mencari lowongan kerja (pexels.com/Ron Lach)

Mencari pekerjaan baru juga butuh biaya. Seperti untuk membeli kuota internet agar kamu dapat mencari lowongan pekerjaan melalui internet serta mengirim lamaran via surat elektronik. Biaya makin tinggi apabila berkas lamaran mesti dikirimkan dalam bentuk cetak. 

Kamu butuh biaya buat mencetak dan mengirimnya. Belum lagi ketika dirimu harus melakukan cek kesehatan serta ikut wawancara di luar kota. Bila kamu gak bisa PP, berarti ada uang akomodasi di samping transportasi. Oleh sebab itu sekalipun ada dana darurat, uang pesangon tetap gak boleh dihamburkan.

Tidak ada yang tahu kapan dirimu bakal memperoleh pekerjaan. Waktunya bisa cepat atau lama dan perjuanganmu untuk mendapatkan pekerjaan baru tak boleh terhenti hanya karena uang pesangon habis lebih pagi. Kalau uang itu juga mesti dipakai untuk biaya hidup, kamu dapat mencari pekerjaan di sekitarmu dulu. Meski bukan pekerjaan yang diinginkan, upahnya lumayan buat menyambung hidup sambil kamu terus melamar pekerjaan yang lebih baik.

3. Pengembangan diri

5 Prioritas Penggunaan Uang Pesangon, Ingat Kebutuhan Masih Banyakilustrasi kursus online (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika setelah kamu menganggur tak melakukan apa pun guna pengembangan diri, dikhawatirkan kemampuan kerjamu sudah gak dibutuhkan di lowongan-lowongan yang tersedia. Begitu pula apabila pengalaman kerjamu baru di satu kantor dan dalam waktu singkat. Dirimu butuh meningkatkan keterampilan diri untuk dapat bersaing dengan para pencari kerja.

Kamu bisa mengikuti berbagai kursus yang menunjang pengalaman kerjamu selama ini. Itu jika dirimu ingin kembali bekerja di bidang yang sama dan cukup prospektif buat ke depannya. Tapi kamu juga dapat mengambil kursus yang jauh berbeda dari pengalaman kerja seandainya dirimu ingin memulai babak baru dalam hidup. 

Contohnya, tadinya kamu bekerja di balik komputer tapi kini ingin menekuni kesenanganmu memasak. Maka kursus memasak dapat diambil. Hanya saja, pastikan dirimu menetapkan pilihan pekerjaan ke depannya dengan kesadaran penuh. Kenali apa yang kira-kira paling tepat untukmu dan jangan hanya mengikuti dorongan sesaat. Salah memilih cara pengembangan diri tidak bisa mengembalikan uang pesangon yang sudah dipakai untuk membiayainya.

Baca Juga: Belajar dari 5 Pengalaman Ini, Makin Cerdas Urus Finansial

4. Modal usaha

5 Prioritas Penggunaan Uang Pesangon, Ingat Kebutuhan Masih Banyakilustrasi membuka toko (pexels.com/Amina Filkins)

Membuka usah sekecil apa pun membutuhkan modal. Misalnya, untuk membeli berbagai peralatan dan bahan, sewa tempat, dan memastikan usaha masih berjalan ketika keuntungan belum sesuai ekspektasi. Kalaupun uang pesangonmu banyak, jangan dihabiskan di awal buka usaha. 

Agar bila usahamu gak langsung cuan, kamu tak perlu mengorek tabungan. Sebisa mungkin bangun usahamu dari dana pesangon saja. Syukur-syukur dengan modal tak seberapa, keuntungannya berlipat-lipat. Sisa uang pesangon dapat digunakan untuk hal-hal produktif lainnya. 

Mengoptimalkan uang pesangon buat membuka usaha juga menghindarkanmu dari utang bakal modal. Bahaya kalau pendapatan tidak ada, usaha juga belum tentu lancar, tetapi kamu sudah terjerat utang berbunga. Bahkan untung usaha di bulan-bulan pertama mungkin tak menutup jumlah cicilan yang mesti dibayarkan.

5. Menambah tabungan atau investasi

5 Prioritas Penggunaan Uang Pesangon, Ingat Kebutuhan Masih Banyakilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meski banyak korban PHK yang kesulitan memperoleh pekerjaan baru, boleh jadi nasibmu jauh lebih baik. Misalnya, dalam hitungan hari atau minggu saja dirimu sudah memperoleh pekerjaan pengganti. Atau, kamu sebelum kena PHK memang telah punya pekerjaan atau usaha sampingan yang penghasilannya lumayan.

Dengan sekarang dirimu mengurusnya secara penuh, pemasukan pun langsung naik. Ini menyebabkan uang pesangon sama sekali tidak tersentuh untuk berbagai kebutuhan. Namun, uang pesangon yang utuh bukan lantas dapat dibelanjakan sampai habis.

Pengalaman telah menunjukkan bahwa sumber pendapatanmu tidak abadi. Maka alangkah baiknya uang pesangon seperti dijadikan kenang-kenangan dalam perjalanan hidupmu. Masukkan saja semuanya ke tabungan atau diinvestasikan. Pekerjaan lama sudah menjadi masa lalu, tapi uang pesangonnya terus membentuk masa depanmu.

Jumlah uang pesangon biasanya dihitung dari lamanya masa kerjamu. Tapi terkadang juga gak penuh kalau tempat kerjamu benar-benar dalam masalah keuangan. Berapa pun uang pesangonmu pastikan kamu memakainya dengan penuh perhitungan dan berorientasi ke masa depan.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Punya Kebiasaan Menabung dan Mengelola Uang yang Cerdas

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya