ilustrasi pengantin memohon doa restu kepada orangtua (pexels.com/Muhamad Faizal Awal)
Tradisi ini tak terlepas dari budaya Jawa yang punya makna filosofisnya. Sungkeman pernikahan mencerminkan hubungan baik antara anak dan orangtua. Ada tiga inti makna utama yaitu:
- Tanda bakti anak kepada orangtuanya
Dengan duduk bersimpuh di hadapan orangtua, seorang anak menunjukkan sikap hormat dan rasa terima kasih karena telah membesarkannya dengan penuh cinta, mendidik dengan kebijaksanaan, hingga mengantarkannya ke jenjang pernikahan.
- Permohonan maaf atas segala kesalahan yang dilakukan
Melalui prosesi ini, kedua pengantin juga memohon maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan. Ini mencerminkan ajaran bahwa kebersihan hati itu perlu dimiliki, apalagi sudah bersiap menjalani kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
- Memohon doa restu untuk kehidupan rumah tangganya
Doa terbaik orangtua agar kehidupan pernikahan anaknya bahagia menjadi penting untuk perjalanan rumah tangga. Maka, melalui sungkeman ini sekaligus bermakna anak memohon doa kepada orangtua mereka.
Tak hanya adegan formalitas, sungkeman pernikahan perlu dilakukan dengan penuh ketulusan dan keseriusan, sebab mengandung makna mendalam untuk perjalanan ke depannya.