7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami Informasi

Pandailah menjaga diri demi ketenangan hati

Saat ini, informasi yang melimpah di internet ibarat gelombang tsunami yang mengintimidasi. Keberadaannya yang terus meningkat dengan setiap detiknya menjadi tantangan yang menakutkan. Kita dihadapkan pada suatu situasi di mana informasi bermanfaat dan tidak bermanfaat bercampur aduk, dan inilah sesuatu yang harus diwaspadai dengan serius. Tidak memilah dengan cermat dapat membahayakan ketenangan diri, menghasilkan konsekuensi yang kompleks, Guys!

Mengelola ketenangan diri di tengah arus informasi yang demikian deras memerlukan strategi yang cerdas. Lantas, bagaimana strategi mengelola ketenangan diri di tengah tsunami informasi saat ini? Yuk, simak berikut ini. 

1. Kurangi membuka media sosial

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami Informasiilustrasi media sosial (pexels.com/Plann)

Terkadang, kegelisahan muncul karena sulit menahan keinginan untuk membuka media sosial. Keinginan yang sulit dikendalikan ini justru membuat kita terlalu sering terpapar oleh banjir informasi. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Kurangi frekuensi membuka media sosial, dan berikan diri sendiri jeda yang cukup agar tidak terlalu terpapar oleh informasi yang datang begitu saja. Dengan cara ini, kita dapat menjaga ketenangan diri dan mengontrol paparan informasi yang masuk ke dalam pikiran kita.

2. Fokus saja sama aktivitas nyatamu

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami Informasiilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan terus-menerus terjebak dalam mengkonsumsi informasi yang tidak penting di media sosial. Alihkan fokusmu pada aktivitas nyata yang memberi nilai positif dan kebahagiaan. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi kegelisahan yang muncul akibat paparan berlebihan terhadap informasi di media sosial. Menjaga diri dan fokus pada kehidupan nyata membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara dunia maya dan realitas.

3. Ketahui dampak jika terjebak dalam tsunami ini

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami InformasiIlustrasi smartphone (unsplash.com/Eddy Billard)

Menyadari dampak dari tsunami informasi membuat kita lebih bijak dalam mengambil keputusan. Sikap berhati-hati dan kritis menjadi kunci untuk menghadapi gelombang informasi yang datang begitu deras di era ini.

Penting untuk terus meningkatkan literasi digital dan keterampilan analisis informasi agar bisa memilah mana informasi yang valid dan relevan. Dengan menggali informasi secara mendalam dan memperhatikan efek yang muncul pada orang-orang yang telah terpengaruh oleh tsunami informasi, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk menyaring informasi yang benar-benar bermanfaat.

4. Jika bisa, ambil sisi positif dari terjadinya tsunami informasi di zaman ini

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami Informasiilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ternyata tidak semua dampak dari tsunami informasi bersifat negatif terhadap kehidupan kita. Jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, informasi juga dapat memberikan manfaat tersendiri, terutama jika kita pandai memanfaatkannya.

Salah satu sisi positifnya adalah kemampuan kita untuk menjadikan berbagai informasi sebagai sumber penghasilan, misalnya dengan menjadi jurnalis online yang memanfaatkan berbagai informasi sebagai bahan berita. Dengan demikian, kita dapat melihat informasi sebagai peluang dan memanfaatkannya secara produktif.

Baca Juga: 5 Pelajaran Finansial dari Gen Z yang Bisa Kita Tiru, Melek Investasi

5. Terapkan mindfulness di dalam kehidupan

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami InformasiIlustrasi wanita meditasi (pexels.com/Marcus Aurelius)

Ketidakmampuan menghadirkan mindfulness dalam kehidupan menjadi salah satu penyebab orang sulit merasakan ketenangan di zaman ini. Terpaan tsunami informasi yang terjadi saat ini dapat membuat siapapun terlena dan kehilangan kesadaran akan kenikmatan hidup yang seharusnya dirasakan dan diresapi.

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kesadaran diri agar hidup menjadi lebih bermakna dan berwarna. Dengan memiliki kesadaran yang baik, kita dapat lebih menghargai setiap momen, mengelola informasi dengan bijak, dan menjalani hidup dengan lebih tenang.

6. Hindari FOMO

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami InformasiIlustrasi kepo seseorang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang-kadang kita tidak menyadari bahwa yang membuat hidup tidak tenang adalah diri sendiri. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan tidak ingin ketinggalan tren. Terus-menerus mencoba untuk selalu mengikuti tren justru membuat hidup tidak tenang, karena harus terus-menerus mengejar sesuatu yang bahkan mungkin tidak begitu penting.

Oleh karena itu, penting untuk tidak menjadi orang yang terjebak dalam rasa FOMO (Fear of Missing Out). Lebih baik fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan nilai positif dalam hidup, sehingga kita dapat menciptakan ketenangan tanpa terpengaruh oleh tekanan untuk selalu tampil "up to date."

7. Jangan habiskan waktumu untuk mengikuti informasi yang gak penting

7 Strategi Mengelola Ketenangan Diri di Tengah Tsunami Informasiilustrasi melihat berita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah mengonsumsi informasi yang tidak valid dapat berdampak pada tingkat ketenangan diri. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengikuti banyak informasi, terutama yang tidak penting, akan membuatmu semakin terpuruk. Sebaiknya, hindari menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengikuti informasi yang tidak memberikan nilai atau manfaat signifikan dalam kehidupanmu.

Kini tsunami informasi telah sampai pada kita, jangan sampai kita dibikin gak tenang oleh keberadaannya. Tetap kelola ketenangan dengan ikuti strategi di atas.

Baca Juga: 5 Cara Menjalankan Slow Living di Era Serba Sibuk biar Gak Stres

Maftukhatul Azizah Photo Community Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya