4 Plus Minus Jadi Orang yang Gak Suka Upload Story, Jaga Privasi

Bikin orang lain gak tahu kehidupanmu

Intinya Sih...

  • Menjaga privasi di media sosial membawa kedamaian dan kebahagiaan yang lebih autentik.
  • Tidak aktif di media sosial menghindari tekanan mencari validasi eksternal.
  • Jarang membuat story bisa membuat kurangnya eksposur terhadap kemampuan dan kepribadian seseorang.

Banyak beragam tipe orang di media sosial. Salah satunya adalah mereka yang cenderung cuek dan jarang mengunggah cerita dalam fitur Story. Mereka memilih untuk menjaga privasi dan tidak ingin kehidupan pribadi mereka diekspos kepada publik. Meskipun terlihat sepele, keputusan ini sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif yang mungkin tidak disadari secara mendalam.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu mengenai plus dan minus dari pilihan seseorang untuk jarang update Story. Yuk, simak penjelasannya dengan saksama!

1. Hidup terasa lebih tenang

4 Plus Minus Jadi Orang yang Gak Suka Upload Story, Jaga PrivasiIlustrasi cewek senyum (pexels.com/chris howard)

Perbedaan antara kehidupan nyata dan media sosial semakin kabur, di mana banyak yang memilih untuk mengungkapkan kesehariannya melalui unggahan di smartphone. Namun, tidak semua orang merasa nyaman dengan konsep ini, terutama dalam hal membagikan cerita melalui fitur Story. Bagi mereka yang memilih untuk menjaga privasi, ini membawa dampak positif. Mereka dapat merasakan kedamaian yang sejati, tanpa terjebak dalam tekanan untuk selalu memperbarui cerita mereka.

Tidak terlibat aktif dalam media sosial juga mengurangi potensi konflik dan ketidaknyamanan dengan orang lain. Dengan begitu, mereka dapat menikmati kehidupan nyata tanpa terbebani oleh ekspektasi dari dunia maya. Keputusan untuk menjauh dari sorotan media sosial bisa menjadi langkah menuju kedamaian dan kebahagiaan yang lebih autentik.

2. Tidak memicu keinginan haus validasi

4 Plus Minus Jadi Orang yang Gak Suka Upload Story, Jaga PrivasiIlustrasi bahagia (pexels.com/mellamed)

Kebiasaan mengunggah Story di media sosial seringkali memicu dorongan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Ini menggiring individu pada dorongan berlebihan untuk menciptakan citra yang sempurna di mata publik, yang kadang-kadang mengaburkan identitas asli mereka.

Bagi yang tidak aktif mengunggah Story, keuntungannya adalah terhindar dari tekanan mencari validasi eksternal. Mereka mampu menjalani hidup dengan autentisitas tanpa perlu menyelaraskan kehidupan mereka dengan ekspektasi orang lain. Kehidupan tanpa drama yang dibuat-buat untuk mencapai standar tertentu membuat mereka merasa lebih bebas dan minim tekanan serta stres.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Belum Serius Mengembangkan Diri, Tunggu Apa Lagi?

3. Dinilai sosok yang misterius

4 Plus Minus Jadi Orang yang Gak Suka Upload Story, Jaga PrivasiIlustrasi diam (unsplash.com/Hamish Duncan)

Individu yang jarang membuat Story cenderung menjaga privasi mereka dengan ketat. Mereka lebih memilih untuk menjalani kehidupan tanpa terlalu diekspos oleh publik, sehingga sering kali dianggap sebagai pribadi yang tertutup dan misterius.

Sifat ini membuat mereka tampak sulit didekati, sehingga orang lain cenderung enggan berinteraksi dengannya melalui media sosial. Hal ini bisa membuat lingkaran pergaulannya terbatas di media sosial karena kurangnya keterbukaan yang mereka tunjukkan melalui konten Story.

4. Tidak punya branding diri

4 Plus Minus Jadi Orang yang Gak Suka Upload Story, Jaga Privasiilustrasi media sosial (pexels.com/Plann)

Di era digital seperti sekarang, banyak orang menilai kemampuan seseorang dari aktivitasnya di media sosial, termasuk unggahan Story. Bagi mereka yang jarang mengunggah Story, hal ini bisa mengakibatkan kurangnya eksposur terhadap kemampuan dan kepribadian mereka.

Tanpa adanya unggahan Story, seseorang mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun branding diri mereka sendiri di platform media sosial. Ini bisa berdampak pada peluang-peluang yang mereka dapatkan dari jejaring sosial tersebut. Karena itu, tidak mengherankan jika orang yang tidak aktif di media sosial cenderung kesulitan mencapai kesuksesan yang bersumber dari eksistensi digital.

Tentu saja, ada beberapa orang yang memilih untuk tidak memperlihatkan kehidupan pribadi mereka melalui unggahan Story di media sosial. Namun, perlu diingat bahwa pilihan ini juga memiliki plus dan minusnya sendiri. Kamu termasuk ke dalam kategori mana?

Baca Juga: 4 Aturan Simpel Ciptakan Hidup yang Lebih Bermakna Menurut Psikologi

Maftukhatul Azizah Photo Community Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya