Losmen Bu Broto Dibikin Serial, Ada Wulan Guritno hingga Sisca JKT48

Produser Eksekutif Ideosource Entertainment, Andi Boediman mengatakan film Losmen Bu Broto mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, dan mendapat sejumlah penghargaan. Ia berharap serialnya nantinya juga mendapat sambutan yang baik.

Kesuksesan tersebut dapat dilihat, dari sebuah hal sederhana juga. Ketika sang artis atau pemeran mendapat sapaan dari penggemar. "Artisnya disapa dengan karakter (nama) di film. Artinya film ini diterima masyarakat," ungkap Andi, saat konferensi pers di Yogyakarta, Jumat (16/6/2023).

Produser Eksekutif Paragon Pictures, Robert Ronny menambahkan dalam serial ini beberapa wajah baru. Wajah baru ini memberikan dimensi baru pada cerita dan meningkatkan dinamika antar karakter. "Kami sangat antusias melibatkan bintang-bintang terkenal yang akan membawa keceriaan dan ketegangan segar ke dalam serial Losmen Bu Broto, sambil tetap menjaga esensi dan kehangatan yang telah menjadi ciri khas film tersebut," kata Robert.

Karakter baru yang dihadirkan yaitu Anna yang diperankan oleh Wulan Guritno. Wulan Guritno mengaku tertarik terlibat dalam serial Losmen Bu Broto, karena cerita yang menarik. Ketertarikan Wulan juga karena karakter yang kompleks, dan bekerja dengan tim yang berbakat.

"Saya berharap dapat memberikan kontribusi yang baik dalam membawa kisah ini kepada penonton," ungkap Wulan.

Selain itu juga ada Sisca JKT48 yang memerankan tokoh Sekar dan Augie Fantinus yang akan memerankan Partono dalam serial ini. Sisca JKT48 sendiri mengaku senang dengan film Losmen Bu Broto. Ia mengaku memiliki ketertarikan dengan film yang mengangkat budaya Jawa.

"Jadi saya sangat bersyukur mendapat tawaran untuk bermain dalam serial ini. Selama proses syuting, rasanya begitu hangat dan penuh kekeluargaan," kata Sisca JKT48.

Sejumlah karakter lainnya yaitu Maudy Koesnaedi sebagai Bu Broto. Kemudian, Mathias Muchus kembali memerankan karakter Pak Broto. Baskara Mahendra sebagai Tarjo, Ayushita sebagai Mbak Pur, lalu Febby Rastanty berperan sebagai Jeng Sri, Marthino Lio sebagai berperan sebagai Jarot, dan Erick Estrada kembali memerankan Atmo.

Mathias Muchus mengaku selalu merasa melankolis ketika berbicara tentang Losmen Bu Broto, karena dirinya memiliki sejarah yang panjang dengan proyek ini. "Perasaan saya sangat bergejolak dan emosional, seakan-akan saya kembali pulang ke rumah bersama keluarga baru saya sekarang. Tentunya saya juga bahagia, senang, penuh semangat untuk menjaga Losmen tetap berada dalam posisi yang baik di hati masyarakat," ungkapnya.

Sutradara Losmen Bu Broto, Arwin Wardhana, menekankan pentingnya menjaga konsistensi visual antara film dan versi serial. Ia yakin bahwa serial ini akan memiliki warna dan keunikan yang berbeda dari serial-serial lainnya.

"Kami akan tetap mempertahankan konsistensi visual yang menjadi benang merah. Meskipun ini adalah serial, kami tetap mengadopsi konsep visual seperti dalam film. Serial Losmen Bu Broto akan menjadi salah satu serial yang aktual dengan cerita yang ringan namun kuat dalam unsur budaya, terutama budaya Jawa," ungkap Arwin.

Untuk treatment ke para pemain, termasuk pemain baru, Erwin mengatakan selalu berdiskusi. "Mereka selalu ngobrol dengan kita termasuk yang baru. Jadi memang readingnya agak beda, reading sekali dua kali, untuk baca script tapi mereka lebih sering bonding ngobrol bareng," kata Arwin.