Konser SMI Day Gaungkan Lagu Anak dan Daerah agar Lestari

Intinya sih...
- Sekolah Musik Indonesia (SMI) Yogyakarta menggelar konser musik bertema 'Untaian Nada Untuk Negeri' di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.
- 150 pemain musik dari usia 4-24 tahun tampil dengan lagu anak dan daerah, untuk melestarikan kekayaan musik Indonesia.
- Konser ini diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa SMI Yogyakarta untuk mengembangkan bakat dan memajukan Indonesia di masa depan.
Yogyakarta, IDN Times - Sekolah Musik Indonesia (SMI) Yogyakarta menggelar konser musik bertema ‘Untaian Nada Untuk Negeri’, di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (24/5/2025). Melalui gelaran tahun ini, SMI Yogyakarta ingin mengajak masyarakat melestarikan lagu anak dan lagu daerah.
“Tahun ini SMI Day mempunyai tema Untaian Nada Untuk Negeri, jadi kami mengingatkan kembali untuk anak-anak bahwa Indonesia ini kaya dengan lagu anak-anak nasional dengan lagu daerah,” ujar PIC SMI Day, Tata Hanjaya.
1.Berangkat dari keresahan lagu anak dan daerah yang ditinggalkan
Tata menyebut selama ini di dunia modern banyak anak-anak sudah tidak mengenal lagu anak dan lagu daerah. Ia bercerita bahwa anak-anak di sekolah sekarang banyak yang request ke gurunya lagu-lagu zaman sekarang, seperti Korea dan Barat ketika diberikan materi soal lagu daerah atau lagu anak mereka tidak tahu.
“Jadi melalui konser ini tujuannya anak bisa kembali mengetahui bahwa Indonesia mempunyai banyak kekayaan terutama di dalam musik. Para penampil juga menggunakan baju adat,” ungkap Tata.
2.Ratusan pemain tampil
Tidak kurang 150 pemain musik terlibat dalam konser ini. Para siswa yang tampil dari usia 4-24 tahun, dan berkolaborasi dengan guru. SMI DAY 2025 menampilkan orkestra, ansambel dan paduan suara yang menyuguhkan lagu anak Indonesia dan lagu daerah Indonesia.
“Terbagi dua sesi. Sesi pertama ada 17 lagu, di sesi kedua ada 10 lagu, lalu formatnya di sesi pertama format ansambel dan band, di sesi kedua orkestra. Lagu anak-anak contoh naik-naik ke Puncak Gunung, Bintang Kecil, lagu daerah ada Yamko Rambe Yamko, Sibolongkong, dan lagu-lagu dari Jawa,” ujar Tata.
3.Jadi inspirasi dan motivasi
Tata mengatakan melalui konser ini diharapkan dapat terus menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa SMI Yogyakarta untuk terus mengembangkan bakat dan potensi mereka. “Semangat berkomitmen bersama harus terus dijaga untuk memajukan Indonesia di masa depan bersama SMI Yogyakarta,” ucapnya.
Ia menyebut konser ini juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih cerah. “Harapannya juga anak-anak kami selain belajar mengetahui teori musik, juga mengajarkan perilaku yang baik juga. Bagaimana belajar musik anak juga bisa belajar perilaku yang baik. Misal kerja kelompok dalam grup, lalu tanggung jawab dengan materi yang diberikan oleh gurunya,” tutup Tata.