Dengan menjadi pelukis sketsa sularela, Ki Joko Wasis mengaku bisa melihat bagaimana karakter setiap orang dalam menghargai sebuah seni.
"Jadi orang menilai sebuah karya itu kita bisa membaca, wah dia itu pengamat, oh dia itu orang iseng-iseng, oh dia itu tahu seni dia kadang bayar Rp100 ribu. Nah di sini kita bisa lihat kan mungkin itu barometer bahwa perkembangan pemahaman tentang dunia seni khususnya masyarakat masih beragam. Kayak di Lampung itu, ya daripada bayar lukisan mahal lebih baik beli mebel gitu kan, nah itu bisa untuk barometer," ungkapnya.
Dirinya juga juga mengatakan bahwa sering ditentang karena sudah mencari ilmu seni susah payah namun masih mau menerima bayaran yang relatif kecil, namun dirinya merasa hal ini susah dijabarkan.
Semoga Ki Joko Wasis tetap bisa berkarya dan semakin banyak orang yang bisa mengapresiasi karya seninya dengan harga yang layak, ya.