Sebuah foto dan video viral di jagat Twitter mengangkat kisah tentang seorang kakek pedagang mi ayam di Yogyakarta.
Foto dan video ini dibagikan oleh akun Twitter @tiniwinibitiy yang menceritakan kehidupan kakek tersebut banting tulang berjualan mi ayam untuk menafkahi keluarganya.
Akun @tiniwinibitiy bercerita bahwa dirinya sedang pulang pada malam hari dan memutuskan untuk sekalian cari makan malam. Di perjalanan mencari makannya, dia bertemu dengan seorang kakek pedagang mi ayam. Akun @tiniwinibitiy pun mulai bercerita bagaimana kisah sedih kakek ini.
Akun @tiniwinibitiy mengatakan bahwa rumah kakek ini berada di kawasan Pingit, Yogyakarta. Dia pun bertanya lokasi tempat kakek menjajakan mi ayamnya.
"Keliling gitu sampe jamal, jakal, malioboro dan ini di jl c simanjuntak *terban aku tanyain "sampe jam berapa mbah jualannya?" dan simbahnya jawab "semampunya sampe cape" huuuu," cuit tiniwinibitiy sambil bersedih mendengar jauhnya rute kakek berjualan.
Dia pun mengungkapkan kakek penjual mi ayam itu sudah gemetaran, sehingga lama dalam membuat mi ayam sampai membuat temannya kelaparan menunggu.
Sedihnya lagi, kakek ini mengaku bahwa dia baru kehilangan uang sejumlah Rp300 ribu, padahal uang untuk dibawa pulang ke rumah aslinya yang berada di Klaten, dikumpulkannya selama satu minggu dengan mendorong gerobak mi ayam sampai larut malam.
"Sabar nggih mbah, mangkih diganti sing luwih insyaallah (Sabar ya kek, nanti diganti yang lebih insyaallah)," ucap @tiniwinibitiy menenangkan kakek tersebut di dalam video.
Cuitan dari utasan Twitter ini hingga artikel ditulis sudah 5,6 ribu kali di-retweet dan 5,3 ribu disukai pengguna Twitter lain.
Akun @tiniwinibitiy mengaku sering melihat kakek ini berjualan di Jl. C. Simanjuntak dengan gerobak warna birunya. Dia pun menyebutkan bahwa mi ayam ceker yang dijual kakek ini harganya Rp12 ribu dengan porsi yang banyak.
Karena merasa kasihan, dia pun menyarankan netizen untuk melarisi dagangan kakek ini jika suatu hari melihatnya, dia juga menambahkan bahwa mendoakan kakek ini juga sudah termasuk sedekah kepada si kakek.
"Yuk sedekah! ngga harus berbentuk uang kok ges jadi doain simbahnya biar lancar rezekinya,sehat selalu dll juga termasuk sedekah," cuit akun @tiniwinibitiy.
Meskipun sudah mengobrol banyak dengan kakek ini, sayangnya @tiniwinibitiy lupa menanyakan nama dan tempat tinggal jelasnya kakek ini di Pingit.
Dari cuitan ini, banyak netizen lain yang merasa kasihan dan ada juga yang membagikan pengalamannya bertemu dengan kakek penjual mi ayam ini.
"pernah nglarisin simbah ini jam 12an malem di p4an malioboro sisi utara. cerita ngalor ngidul, dari masa mudanya pejuang kemerdekaan, hingga jd penjual mie ayam keliling. porsinya banyak bgt ampe kekenyangan cuma 12k," ucap pengguna Twitter @pakeasem membagikan pengalamannya bertemu penjual mi ayam ini.
"Kasian mbahnya, besok kalau malam2 lewat terban, malioboro tak pelan2 smoga ketemu buat larisin," ucap akun Twitter @vallzw ingin melarisi dagangan kakek ini.
"seandainya aku masih pkl dijogja bakal beli karna aku penikmat ceker bgt huhu. semoga buat mbahnya lancar rezekibya ya mbah, selalu dlm lindunagn Alloh, sehat2 mbah aamiin," kata akun Twitter @ylagrrrrr ikut bersedih dan mendoakan.
Ada banyak orang-orang yang meski sudah tua masih harus berjuang demi mempertahankan hidup dan menghidupi keluarganya. Sehingga bersyukur atas hal yang kita miliki dan saling berbagi kepada yang membutuhkan menjadi hal yang perlu agar hidup lebih berarti.