Memasuki bulan suci Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk berlomba-lomba mengerjakan kebaikan, termasuk melaksanakan salat berjamaah. Di bulan suci seperti ini, salat berjamaah yang paling sering kita jumpai adalah salat tarawih.
Salat tarawih merupakan salat sunah yang dilaksanakan khusus di bulan Ramadhan. Salat ini dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat witir, baik itu secara berjamaah maupun sendirian. Dalam melaksanakan salat secara berjamaah, dibutuhkan seorang imam yang akan memimpin jalannya salat serta makmum yang akan mengikuti imam.
Namun, perlu diketahui bahwa imam dalam salat berjamaah tidak sembarangan, lho! Ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi sehingga seseorang dapat dikatakan layak untuk menjadi seorang imam. Dalam HR. Imam Muslim disebutkan tentang siapa yang paling berhak menjadi imam salat, yaitu:
Dari Abu Mas’ud Al-Anshari R.A, Rasulullah SAW bertutur: Yang paling berhak untuk menjadi imam adalah orang yang paling pintar dan paling banyak hafalan Al-Qur’annya, jika dalam hal itu sama, maka dahulukan yang paling paham dengan sunah, jika pengetahuan sunah (dari para kandidat imam) sama, maka dahulukan orang yang lebih dahulu berhijrah, jika dalam waktu hijrah juga sama, dahulukan orang yang paling dahulu Islamnya, dan janganlah seorang mengimami seorang yang memiliki kekuasaan, dan jangan seorang duduk dibangku kemuliaan milik seseorang kecuali dengan izinnya.” Berkata Al-Asyaj dalam suatu riwayat: kata “lebih dahulu Islamnya” diganti dengan “lebih tua umurnya”.
Untuk tahu lebih jelasnya, yuk kita sama-sama simak di bawah ini!