7 Kesalahan Pakai Kondom yang Sering Dilakukan, Jangan Ceroboh, Ya!

Tahukah kamu kalau kondom memiliki masa kedaluwarsa? Setiap produk kondom memiliki masa simpan yang berbeda-beda, tapi setidaknya bisa disimpan antara tiga sampai lima tahun setelah produksi. Makanya, sangat penting melakukan pengecekan tanggal kedaluwarsa sebelum dibeli.

Seperti produk lain yang jika digunakan melebihi tanggalnya, tentu akan ada efek sampingnya. Misalnya kemungkinan sobek dan bocor yang lebih tinggi karena kerusakan karetnya. Yang lebih bahayanya lagi, bisa menyebabkan iritasi pada penis dan vagina.

Gak sedikit orang yang menggampangkan pemakaian kondom. Seharusnya, kondom digunakan saat akan melakukan hubungan seksual, bukan di tengah jalan saat berhubungan seksual. Ada banyak alasannya, salah satunya adalah kenikmatan yang terganggu saat menggunakan kondom.

Padahal, pemakaian kondom di tengah jalan itu terhitung terlambat. Bisa jadi ada sedikit sperma yang turut keluar bersama air mani sehingga dapat menimbulkan kehamilan. Selain itu, kondom yang tidak dipakai sejak awal tidak bisa mencegah penyakit menular seksual.

Demi alasan safety, banyak laki-laki mengira akan lebih baik menggunakan dua kondom sekaligus saat berhubungan seksual. Padahal, menggunakan dua kondom hanya akan menyebabkan kemungkinan terlepas lebih besar.

Kondom umumnya menggunakan pelumas sehingga sangat licin. Jadi, saat digunakan dobel, justru akan mudah lepas, jika lapis pertamanya lepas, maka kondom keduanya juga lepas. Akan semakin berbahaya jika kondomnya terlepas di dalam vagina.

Saat akan berhubungan seksual dengan kondom, pastikan kamu memeriksa kondisinya terlebih dahulu. Ada kalanya kondom yang baru dibeli pun mengalami kebocoran atau ada yang sobek. Kondom yang sobek atau bocor, tentu berbahaya bagi pemakainya.

Inilah gunanya berhati-hati dan lebih teliti lagi. Perhatikan apakah kondomnya bermasalah sejak akan digunakan. Pun saat membuka kondom kamu juga perlu hati-hati karena sobek juga bisa disebabkan kesalahan saat membuka bungkus dan membuka lipatannya.

Banyak orang menyimpan atau menyediakan kondom di dalam dompetnya. Ini karena jika sewaktu-waktu membutuhkan, bisa langsung siap sedia. Namun sayangnya, menyimpan kondom di dalam dompet tidak disarankan. Ini karena juga kebiasaan kita yang kerap menyelipkan dompet di dalam celana.

Adanya tekanan atau gesekan yang kuat menggunakan dompet, terutama jika dompet kerap diletakkan dalam saku dan diduduki. Nah, ini bisa menurunkan kualitas kondomnya dan besar kemungkinan kondom jadi sobek akibat tertekuk.

Ada beberapa jenis kondom yang di dalamnya sudah sekalian menggunakan pelumas. Pelumas ini tak sekadar jadi penambah kenikmatan, tapi juga supaya vagina tidak lecet karena kurang adanya ‘pelicin’. Penggunaan kondom tanpa lubricant atau pelumas dan saat kondisi vagina belum basah, bisa menyebabkan lecet.

Namun, kamu juga perlu tahu bahwa tidak semua lubricant cocok dengan jenis kondomnya. Hindari menggunakan pelumas jenis minyak karena dapat menyebabkan lateks dalam kondom menyusut kualitasnya dan rawan rusak.

Hayo ngaku, mana nih yang pernah kondom lebih dari sekali? Next, jangan lakukan lagi, ya! Kondom adalah barang yang hanya bisa dipakai sekali dan baiknya langsung dibuang setelah digunakan.

Jangan pakai alasan hemat supaya bisa berulang kali pakai kondomnya. Kondom yang sudah dipakai, apalagi sudah bercampur dengan sperma dan cairan vagina tentu baiknya segera dibuang. Sekalipun sudah dicuci dan dijemur, justru menyebabkan kondom jadi melar dan kualitasnya menurun drastis. Cairan sabun yang digunakan malah menyebabkan lateks jadi rapuh.

Setelah membaca ulasan di atas, semoga kamu makin hati-hati dalam pemakaian kondom. Sederhana sih, tapi kalau sampai salah, risiko besar siap menghantui.