5 Tanda Kamu Telah Banyak Belajar dari Titik Terendah Kehidupan
ilustrasi perempuan bertumbuh menjadi dewasa (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
Intinya Sih...
- Kemajuan dari titik terendah kehidupan ditandai dengan perkembangan pola pikir yang lebih dewasa dan positif.
- Kemampuan adaptasi yang semakin meningkat juga menunjukkan bahwa kita belajar banyak dari pengalaman di titik terendah.
- Pengalaman titik terendah mengajarkan pentingnya kesehatan fisik dan mental, serta mengubah cara kita merespons ekspektasi hidup.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berada titik terendah kehidupan, kita cenderung merasa hancur seolah tak bisa berbuat apa-apa. Kesulitan yang kita hadapi di kondisi tersebut membuat kita hilang kendali atas diri sendiri. Imbasnya, kita cenderung tak mampu mengolah emosi dengan baik sehingga menciptakan beragam sikap penolakan terhadap kondisi yang dialami.
Meskipun demikian, selalu ada cahaya sekalipun di lorong yang gelap. Artinya selalu ada kebahagiaan yang menanti selama kita mampu bertahan melewati fase gelap tersebut. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kita telah banyak belajar dari titik terendah kehidupan, alih-alih meratapinya tanpa melakukan aksi nyata.
1. Memiliki pola pikir yang lebih positif terhadap kehidupan
ilustrasi berpikir positif (pexels.com/Andrea Piacquadio)Salah satu tanda bahwa kita telah banyak belajar dari titik terendah hidup yakni adanya perkembangan pola pikir. Cara kita memandang kehidupan jauh lebih dewasa dan matang. Kita mampu melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup melalui sudut pandang yang positif.
Sehingga kita mampu menjaga prasangka baik terhadap realitas yang terjadi. Dengan begitu, kita tak akan terjebak dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Sebab kita memahami bahwa setiap kondisi dalam hidup hanya sementara, ada masanya kita berada di titik puncak ataupun pula sebaliknya.
2. Terbuka pada segala kondisi yang tak terduga dalam kehidupan
ilustrasi terbuka pada hal baru (pexels.com/Andrea Piacquadio)Tanda lainnya bahwa kita mampu belajar dari pengalaman saat di titik terendah yakni kemampuan adaptasi yang semakin meningkat. Kita menjadi lebih terbuka pada segala kondisi yang tak terduga dalam hidup. Sehingga mudah bagi kita untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba banyak hal baru.
Sebab kita memahami bahwa kehidupan berkaitan dengan perkembangan dan proses eksplorasi diri. Pernah melewati momen titik terendah membuat kita belajar banyak mengenai hal tersebut. Dengan begitu, kita bisa melihat segala perubahan dalam hidup sebagai kesempatan untuk belajar hal baru lagi.
3. Mampu menempatkan ekspektasi sesuai dengan porsinya dalam menjalani hidup
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Swarup Photography)Ekspektasi sejatinya erat kaitannya dengan kekecewaan apabila kita tak bisa mengendalikannya. Ekspektasi yang berlebihan akan membuat kita menelan luka yang dalam. Berekspektasi mengenai hidup yang selalu bahagia akan membuat kita terpuruk saat dihadapkan dengan realitas yang sebenarnya.
Belajar dari pengalaman titik terendah akan membantu kita dalam mengolah ekspektasi. Kita menjadi paham bahwa segala kesedihan sejatinya bergantung pada ekspektasi yang kita hadirkan. Sebab titik terendah dalam hidup juga bisa terasa menyenangkan saat kita mampu meresponsnya dengan tepat.
Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Mempertanyakan Self Worth Setelah Penolakan
4. Lebih peduli dengan kesehatan fisik maupun mental dalam menjalani hidup
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Amdrea Piacquadio)Sejatinya masa sulit kehidupan mengajarkan kita beragam hal. Salah satunya mampu meningkatkan kepedulian kita terhadap kondisi fisik dan mental. Hal tersebut berkaitan dengan keberdayaan kita dalam menghadapi keterpurukan.
Belajar dari pengalaman titik terendah membuat kita memahami bahwa fisik dan mental yang kuat memiliki peran penting. Orang dengan mental yang kuat akan memusatkan pikiran pada penyelesaian, alih-alih meratapi keadaan. Dengan fisik yang kuat juga membuat seseorang dapat melakukan segala sesuatu dengan lebih maksimal.
5. Menemukan kenyamanan dalam setiap kondisi kehidupan
ilustrasi menikmati kehidupan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Saat kita mampu belajar dari pengalaman titik terendah, maka artinya kita sedang bertumbuh menjadi lebih baik. Pengalaman yang dimaknai dengan tepat akan membuat kita menemukan kenyamanan dalam menjalani kehidupan. Pasalnya kita memahami bahwa setiap hal di dunia ini selalu memiliki kebaikan sekalipun hal itu terlihat menyulitkan. Sehingga kita tak sedih berlebihan saat terpuruk, serta bahagia sewajarnya apabila sedang di kondisi yang menguntungkan.
Kelima hal di atas merupakan hasil dari kerja keras kita selama ini yang memilih selalu berjuang meski berada di titik terendah. Meskipun di awal terasa sulit, percayalah semuanya akan terbiasa selama kita bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita akan menerima hasil yang lebih besar di kemudian hari apabila tidak menyerah pada keadaan.
Orang yang mampu belajar dari setiap pengalaman hidup yang dihadapinya merupakan sosok yang hebat. Artinya kita berusaha terbuka pada segala hal kemudian belajar beradaptasi guna melanjutkan perjalanan hidup. Begitulah semestinya cara kita dalam menjalani kehidupan, terlepas dari beragam peristiwa yang dilalui, supaya tetap bisa mengupayakan bahagia.
Baca Juga: Belajar dari 5 Pengalaman Ini, Makin Cerdas Urus Finansial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
