Pertimbangkan 5 Pertanyaan Ini saat Membeli Barang Diskon

Jangan sampai diskon justru membuat kita boros!

Baik perempuan maupun laki-laki, tua atau muda, gemar belanja ataupun tidak, semua orang pasti suka dengan kata “diskon.” Setiap kali melintasi sebuah toko yang memajang papan diskon, akan terlintas pikiran, “Wah, menarik juga.” Bukannya tidak mungkin kamu jadi tergiur untuk membeli barang itu.

Namun, membeli barang diskon butuh kehati-hatian. Jangan sampai kamu justru menjadi boros karena diskon itu. Apa saja pertanyaan-pertanyaan yang harus dipertimbangkan sebelum membeli barang yang sedang didiskon? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Apakah memang benar ada diskon?

Pertimbangkan 5 Pertanyaan Ini saat Membeli Barang Diskonilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Bayangkan ini: kamu melihat sebuah baju yang sedang didiskon sebesar 50 persen. Pada label harga tertulis bahwa harga asli baju adalah sebesar Rp800 ribu, kemudian turun menjadi Rp400 ribu karena diskon. Tergiur dengan potongan setengah harga itu, kamu pun membeli bajunya. Beberapa hari kemudian, kamu baru menyadari bahwa harga asli baju memanglah Rp400 ribu, bukan Rp800 ribu. Itu berarti kamu membeli baju dengan harga sebenarnya, dan diskon itu pada aslinya tidak pernah ada.

Ilustrasi itu adalah alasan mengapa hal pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin membeli benda yang sedang didiskon adalah memastikan bahwa diskon itu benar-benar ada. Cari tahu harga asli barang tersebut. Apakah nominal diskon sudah sesuai dengan yang tertera di label? Salah satu cara kamu bisa mengecek harga ini adalah dengan membandingkan harga barang di toko itu dengan harga-harga barang serupa di marketplace.

2. Kenapa barang itu didiskon?

Pertimbangkan 5 Pertanyaan Ini saat Membeli Barang Diskonilustrasi berbelanja (pexels.com/Craig Adderley)

Suka atau tidak, perusahaan akan mengutamakan profit bagi diri mereka. Nyaris tidak mungkin mereka mengurangi harga barang tanpa adanya keuntungan yang bisa didapat. Karenanya, kamu harus mencari tahu alasan barang itu didiskon. Pastikan bahwa dirimu tidak akan dirugikan diskon tersebut.

Beberapa perusahaan bisa mengadakan promo untuk meningkatkan brand awareness ataupun product awareness. Tidak jarang pula perusahaan mendiskon barang-barang yang memang mendekati masa kedaluwarsa. Bisa juga cuci gudang dilakukan untuk menjual barang yang sudah tidak relevan lagi, seperti contohnya toko yang mendiskon parsel lebaran sebulan setelah lebaran berlangsung. Ada pula barang-barang yang didiskon karena mengalami sedikit kecacatan.

3. Apakah ada syarat untuk mendapat diskon?

Pertimbangkan 5 Pertanyaan Ini saat Membeli Barang Diskonilustrasi orang berbelanja (unsplash.com/Arturo Rey)

Sekali lagi, perusahaan tidak akan melakukan sesuatu yang bisa membuat mereka merugi. Karenanya, tidak jarang diskon dibuat dengan berbagai syarat khusus yang harus dipenuhi calon pembeli. Sebelum memutuskan untuk membeli barang itu, kamu harus mengecek syarat-syarat yang ada dan memastikan bahwa kamu tidak keberatan dengannya.

Salah satu syarat yang paling umum adalah syarat minimal pembelian. Ada pula toko yang mengharuskan pembeli mencampurkan jenis-jenis barang yang akan dibeli dan tidak memberikan pembeli kebebasan untuk memilih barang-barang itu. Tidak jarang pula adanya diskon yang berlaku hanya jika pembeli menggunakan metode pembayaran tertentu.

Ketika sedang mendekati hari perayaan, bisa jadi toko memberikan diskon dengan syarat yang sesuai dengan perayaan itu. Contohnya seperti diskon di hari kemerdekaan bagi mereka yang memakai baju merah putih, diskon bagi siapa saja yang menunjukkan tanda mereka sudah mencoblos di hari pemilu, dan juga diskon bagi siswa yang bisa menunjukkan kartu pelajar di awal tahun ajaran baru.

Baca Juga: 5 Cara Menghemat Uang saat Belanja Makanan, Jangan Boros!

4. Apakah kamu memang membutuhkan barang itu?

Pertimbangkan 5 Pertanyaan Ini saat Membeli Barang Diskonilustrasi orang berbelanja (unsplash.com/freestocks)

Ini adalah salah satu poin terpenting dalam memutuskan apakah kamu perlu membeli barang yang didiskon itu atau tidak. Ingatlah ini: kamu hanya menghemat uang jika barang itu memang barang yang ingin kamu beli. Kalau kamu membeli barang hanya karena barang itu sedang didiskon, bisa jadi kamu justru mengeluarkan uang yang tidak akan kamu keluarkan kalau diskon tidak ada. Jangan lupa juga untuk mengecek merek barang yang didiskon.

Contohnya, kamu melihat diskon untuk produk bedak. Pertama, cek apakah kamu memang membutuhkan bedak. Jika iya, cek lagi detail tentang bedak itu. Kalau bedak yang didiskon berbeda dengan merek yang biasa kamu gunakan, pertimbangkan apakah kamu memang nyaman menggunakan merek ini. Jangan sampai kamu membeli bedak dengan merek baru itu hanya karena diskon, tapi ternyata kamu tidak cocok dengan merek tersebut. Justru nantinya bedak itu tidak akan terpakai dan kamu hanya membuang-buang uang.

5. Apakah ada keperluan mendesak yang harus diprioritaskan?

Pertimbangkan 5 Pertanyaan Ini saat Membeli Barang Diskonilustrasi orang mencatat keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu sudah mengecek bahwa diskon memang benar ada. Kamu telah memastikan bahwa alasan dan syarat diskon tidak akan merugikanmu. Kamu juga sudah percaya bahwa barang itu memang kamu butuhkan. Terakhir, yang perlu kamu lakukan adalah memastikan bahwa barang itu sesuai dengan budget atau anggaran.

Cek kembali anggaran yang sudah kamu buat. Kalau harga barang itu masih masuk dalam anggaran, atau kalau barang itu tidak akan membuatmu melebihi budget, barulah kamu bisa membelinya. Pastikan juga bahwa tidak ada barang lain yang harus diprioritaskan sebelum barang yang didiskon ini.

 

Diskon memang selalu terlihat menggiurkan. Melalui potongan harga itu, kita jadi bisa menghemat pengeluaran kita. Namun, tetaplah bijak menghadapi diskon karena jika tidak bisa-bisa kita hanya mengeluarkan uang untuk barang yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat. Semoga kelima pertanyaan di atas bisa membantumu dalam mempertimbangkan keputusan belanja barang diskon, ya!

Baca Juga: 6 Tips Belanja ala Mindful Shopping, Biar Gak Menyesal

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya