3 Metode Budgeting yang Umum Dipakai, Anti Boros

Yuk, ciptakan kondisi keuangan yang sehat!

Apa salah satu hal terpenting dalam hidup ini? Yap, jawabannya adalah uang. Kemampuan untuk mengatur uang sangatlah krusial untuk dimiliki siapa saja. Seseorang dengan gaji pas-pasan bisa hidup tenang dengan pengaturan uang yang baik. Sementara itu, seberapapun banyaknya uang yang seseorang miliki, uang itu tidak akan cukup apabila dipakai secara serampangan dan boros.

Mengetahui cara penganggaran yang cocok dengan kondisi keuangan adalah kunci untuk bisa mengatur keuangan dengan baik. Penasaran apa saja metode budgeting yang banyak dipakai serta apa kelebihan dan kekurangannya masing-masing? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Proportion budget

3 Metode Budgeting yang Umum Dipakai, Anti Borosilustrasi menabung (pexels.com/Dany Kurniawan)

Metode budgeting yang satu ini kerap juga dikenal dengan istilah proportioning budget. Sesuai dengan namanya, penggunanya perlu untuk menentukan proporsi keuangan agar dapat membuat anggaran. Skema yang paling sering digunakan adalah bentuk 50/30/20 yang berarti 50 persen pendapatan digunakan untuk keperluan, 30 persen untuk jajan dan bersenang-senang, kemudian 20 persen untuk ditabung. Tentu saja, kamu bisa mengubah besaran proporsi sesuai kebutuhan.

Metode ini cocok untuk kamu yang memiliki penghasilan dengan jumlah tetap. Itu karena kamu bisa selalu menggunakan skema proporsi yang sama dari satu bulan ke bulan lainnya. Jika kamu adalah seorang freelancer atau tidak memiliki nominal penghasilan yang sama setiap bulan, kamu tetap bisa mencoba metode bujet ini atau mencoba metode-metode selanjutnya.

2. Envelope budget

3 Metode Budgeting yang Umum Dipakai, Anti Borosamplop (pexels.com/Artem Podrez)

Envelope budget hampir mirip dengan proportion budget. Kamu akan diminta untuk membagi-bagi uangmu ke dalam skema yang sudah disediakan. Bedanya adalah envelope budget lebih berfokus pada bujet untuk uang tunai. Yap, kamu harus mencairkan uangmu ke dalam bentuk tunai dan membagi-baginya ke dalam amplop sesuai skema yang sudah dibuat.

Kelebihan daripada metode bujet ini adalah kamu akan semakin sadar akan pengeluaran apabila kamu melihat uang itu keluar dalam bentuk cash. Dengan metode amplop, kamu bisa secara fisik merasakan jika uangmu menipis dan hal itu bisa mendorongmu untuk semakin berhemat.

Sayangnya, envelope budget bisa menjadi merepotkan apabila kamu sedang membutuhkan uang dalam bentuk non-tunai. Metode ini juga cukup sulit dijalankan apabila kamu suka merasa takut menyimpan uang berbentuk tunai dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Beli Rumah atau Mobil Dulu? Ini 5 Pertimbangan buat Kamu

3. Cash diet

3 Metode Budgeting yang Umum Dipakai, Anti Borosilustrasi orang mencatat keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu menyukai kelebihan dari bentuk envelope budget tapi khawatir akan kekurangannya, metode yang satu ini mungkin cocok untukmu. Sama seperti kedua bentuk sebelumnya, kamu harus membuat pembagian uang terlebih dahulu. Bedakan antara uang untuk keperluan penting, untuk ditabung, dan uang untuk jajan. Setelahnya, cairkan semua uang untuk jajan ke dalam bentuk tunai. Kamu tidak perlu mencairkan uang untuk keperluan-keperluan penting ataupun uang tabungan.

Dengan cara ini, kamu masih bisa membayar keperluan-keperluan penting secara non-tunai. Kamu juga tidak perlu kerepotan menabung dan menyimpan uang tunai dengan jumlah besar. Selain itu, kamu dapat memantau pengeluaran untuk jajan secara tunai.

Menentukan metode budgeting yang tepat memang bukan hal yang mudah. Jangan kesal atau kecewa apabila kamu tidak langsung menemukan metode yang cocok untukmu. Cobalah satu metode bujet selama sebulan kemudian pikirkan apakah kamu dapat mengurus uang dengan baik apabila menggunakan metode tersebut. Selamat bereksperimen dan selamat mengurus keuangan!

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Memperbaiki Kondisi Finansial

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya