7 Hashira dengan Gerakan Tercepat di Demon Slayer, Sudah Tahu?

Intinya sih...
- Kecepatan menjadi aset berharga bagi para Hashira dalam menumpas iblis.
- Beberapa Hashira memiliki kecepatan luar biasa, baik dari kemampuan fisik maupun teknik pernapasan.
- Hashira seperti Obanai Iguro, Giyu Tomioka, dan Kyojuro Rengoku memiliki kecepatan yang memungkinkan mereka bergerak lincah di medan perang.
Hashira merupakan anggota elite dari Pasukan Pembasmi Iblis dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba karya Koyoharu Gotouge. Mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam menumpas iblis, masing-masing dengan gaya bertarung dan teknik pernapasan yang unik. Keunikan kekuatan mereka saling melengkapi, membentuk sebuah tim yang tangguh untuk menghadapi para iblis elit Muzan.
Di antara para Hashira, beberapa di antaranya memiliki kecepatan yang jauh melebihi yang lain, baik karena kemampuan fisik maupun teknik pernapasan yang mereka kuasai. Dari Hashira-Hashira cepat ini, satu Hashira mampu bergerak secepat kilat dalam pertempuran, sementara yang lainnya memiliki penampilan yang menipu, seolah lambat dan lamban. Yuk, langsung saja simak 7 Hashira dengan gerakan tercepat di Demon Slayer!
7. Obanai Iguro, keunggulan gaya bertarung ular
Sang Hashira Ular, Obanai Iguro, tidak dikenal karena kekuatan fisiknya yang luar biasa. Kemampuannya lebih berfokus pada pemanfaatan Teknik Pernapasan Ular, yang meniru serangan cepat dan gerakan meliuk layaknya seekor ular. Gaya bertarung ini memungkinkan Obanai bergerak lincah di medan perang, menghindari serangan mematikan dari para iblis dengan kelincahannya.
Menariknya, gaya bergeraknya yang unik ini menempatkannya sebagai Hashira tercepat ketujuh. Meskipun ia mungkin bisa bergerak lebih cepat dalam garis lurus, hal tersebut akan mengurangi keunikannya sebagai Hashira Ular.
6. Giyu Tomioka, kelincahan sang Hashira Air
Berkat Teknik Pernapasan Air yang dikuasainya, Giyu Tomioka, sang Hashira Air, dikenal sebagai Hashira tercepat keenam di antara para Pembasmi Iblis. Dedikasinya dalam memberantas Muzan dan para iblis bawahannya tak perlu diragukan lagi. Gerakan Giyu yang cepat dan luwes seringkali disamakan dengan aliran air.
Ketika berlari atau bermanuver, gerakannya tampak mengalir deras, menyerupai aliran air yang kuat atau air terjun yang jatuh. Kemampuannya yang seolah menyatu dengan air membuat Giyu sulit ditangkap dan menjadi lawan yang tangguh dalam pertempuran.
5. Kyojuro Rengoku, melaju secepat kobaran api
Hashira Api yang penuh semangat, Kyojuro Rengoku, meraih posisi sebagai Hashira tercepat kelima berkat kekuatan fisiknya yang luar biasa. Kemampuan berlarinya yang sangat cepat terlihat jelas dalam Mugen Train Arc, di mana ia berlari di atas rel kereta api dengan begitu cepat hingga menimbulkan getaran.
Selain itu, kecepatan Kyojuro juga didukung oleh refleks yang luar biasa, memungkinkan ia menangkis serangan dengan mudah. Sang Hashira Api ini juga terkenal mampu menyerbu musuh dengan kekuatan yang menyerupai kobaran api yang membara.
4. Shinobu Kocho, bergerak ringan seperti kupu-kupu
Meski memiliki perawakan yang tidak seimposing Hashira lainnya, Hashira Serangga, Shinobu Kocho, dikenal mampu menjelajahi medan perang dengan cepat dan anggun, layaknya kupu-kupu. Kecepatannya yang luar biasa menempatkannya pada peringkat keempat di antara para Hashira. Meskipun staminanya mungkin menjadi kendala dalam pertarungan yang berkepanjangan.
Untuk memaksimalkan kecepatannya, Shinobu mengandalkan Teknik Pernapasan Serangga yang memungkinkannya bergerak lincah di medan yang sulit, seperti hutan lebat. Dengan teknik ini, ia dapat melintasi hutan dengan mudah, sementara yang lain harus berjuang melewati semak belukar yang rapat.
3. Gyomei Himejima, menggunakan keunggulan fisiknya dengan sempurna
Sebagai Hashira tertinggi di antara para Pembasmi Iblis, Gyomei Himejima memanfaatkan perawakannya yang mengesankan untuk bergerak cepat dalam pertempuran, membuatnya dinobatkan sebagai Hashira tercepat ketiga. Selain gerakannya yang gesit, gaya berlari Gyomei juga dapat mengintimidasi musuh, memberikannya keuntungan psikologis dalam pertarungan.
Kecepatan Gyomei semakin optimal dengan penggunaan Teknik Pernapasan Batu yang kuat, memungkinkan dirinya menjadi tangguh sekaligus lincah di medan perang. Kombinasi antara kekuatan dan kelincahan ini menjadikan Gyomei petarung yang menakutkan, bahkan bagi Muzan sekalipun.
2. Sanemi Shinazugawa, lincah bak embusan angin
Sanemi Shinazugawa, sang Hashira Angin yang bahkan ditakuti oleh para juniornya, merupakan Hashira tercepat kedua di antara para Pembasmi Iblis. Kecepatannya yang luar biasa adalah hasil dari kombinasi antara kemampuan fisiknya yang mumpuni dan Teknik Pernapasan Angin yang ia kuasai. Dalam pertempuran yang rumit sekalipun, Sanemi mampu mengungguli lawan dengan gerakannya yang secepat kilat, menyerupai embusan angin yang menerjang.
Lebih dari sekadar cepat, Sanemi juga memiliki keunggulan intelektual dalam pertempuran, mampu berpikir strategis dan merencanakan langkah-langkahnya dengan cermat. Hal ini memungkinkannya memaksimalkan kecepatannya untuk mendominasi setiap pertarungan.
1. Tengen Uzui, sang hashira dengan fisik sempurna
Tengen Uzui, Hashira Suara, dinobatkan sebagai Hashira tercepat berkat kondisi fisiknya yang sempurna. Kecepatannya yang luar biasa bahkan mampu mengejutkan Tanjiro Kamado, sang junior, dengan gerakannya yang secepat kilat. Kecepatan Tengen semakin meningkat melalui Teknik Pernapasan Suara yang dikuasainya, memungkinkannya bergerak secepat suara di medan pertempuran.
Dengan kecepatannya yang mengagumkan, Tengen mampu menghadapi musuh-musuhnya, bahkan dalam situasi yang tidak menguntungkan, dan mengalahkan mereka dengan telak. Kehebatannya terlihat jelas bahkan ketika ia bertarung dengan satu tangan. Tidak hanya itu, penguasaan Tengen dalam menggunakan pedang memungkinkannya melancarkan serangan bertubi-tubi yang dapat mengalahkan bahkan iblis terkuat sekalipun.
Kecepatan dan kelincahan menjadi aset berharga bagi para Hashira dalam menghadapi iblis-iblis tangguh di Demon Slayer. Kemampuan mereka yang luar biasa dalam bergerak cepat, baik berkat teknik pernapasan maupun keunggulan fisik, membuat pertarungan melawan iblis menjadi lebih dinamis dan tak terduga. Kecepatan tidak hanya menjadi senjata dalam menyerang, tetapi juga perisai dalam bertahan, memastikan keselamatan diri dan rekan-rekan mereka.