Gala Premiere NKCTHI di Jogja, Ada Rio Dewanto Hingga Sheila Dara

Meet and greet, media gathering, dan gala premiere ini dihadiri oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko, penulis buku Marchella FP, dan para pemain film NKCTHI yakni Rio Dewanto, Sheila Dara, Rachel Amanda, dan Agla Artalidia.

Sebelum penayangan film, para pemain dan sutradara film ini meramaikan acara meet and greet demi menyambut para penonton yang sudah tak sabar menyaksikan filmnya yang tiket gala premiere-nya sudah langsung habis dalam hitungan menit.

"Saya senang sekali melihat semangat teman-teman di Jogja karena tiket gala premiere di sana langsung sold out dalam hitungan menit," ucap Angga.

Selain jajaran pemain NKCTHI, sesi meet and greet juga dimeriahkan oleh para pemain film Generasi 90-an: Melankolia, yaitu Ari Irham, Taskya Namya dan Jennifer Coppen yang juga menampilkan first look filmnya yang akan tayang di bulan April 2020 nanti, serta penampilan spesial dari salah satu pengisi soundtrack NKCTHI, Sisir Tanah.

NKCTHI merupakan film yang diadaptasi dari buku karya Marchella FP yang versi aslinya berisi pesan-pesan pendek. Buku tersebut berisi tulisan yang mencerminkan pengalaman pribadi seseorang yang sederhana namun unik dan memikat.

Kini pesan dari buku tersebut diracik menjadi sebuah kisah tentang keluarga yang menyimpan rahasia dengan berbagai permasalahan yang dimiliki setiap anggota keluarganya.

"Bikin karya itu bagaikan bayi buat aku. Ibaratnya aku ngelahirin bayi terus aku bentuk dia, kira-kira dia pakai apa, visi misinya, pandangannya seperti apa, sampai akhirnya ada momen di mana aku harus masukin ke sekolah, dan yang aku bilang pada waktu itu sekolahnya adalah Visinema," ucap Marchella menjelaskan perasaannya saat karyanya diangkat menjadi film.

Marchella juga merasa lega karyanya bisa bermanfaat bagi orang lain setelah dia melihat hasil filmnya, karena memang sangat dekat dengan permasalahan yang sering dihadapi masyarakat karena mengangkat tema keluarga.

Film yang menceritakan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari tiga kakak beradik yaitu Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), dan Awan (Rachel Amanda) ini, menceritakan bagaimana sebuah konflik dalam keluarga di mana mereka mendapat tekanan dari ayahnya yang mendorong mereka jadi mengetahui sebuah rahasia besar dalam keluarga yang coba disembunyikan bertahun-tahun oleh kedua orangtuanya.

Menurut Rachel Amanda, film ini bisa menjadi sebuah self healing bagi siapa saja yang menonton. Baginya siapa saja yang sudah menonton film ini akan tersadar jika sedang punya masalah dengan keluarganya dan bisa menjadi lebih lega dan lebih berani untuk berkomunikasi dengan keluarga terkait masalah yang sedang dihadapi.

"Menurut aku karena film NKCTHI ini memang tentang keluarga dan memang ada aspek healing-nya, jadi semoga teman-teman yang nonton dan punya masalah atau yang mungkin nggak sadar punya masalah atau mungkin ada sesuatu yang belum sempat diomongin dalam keluarga, ketika nonton ada sesuatu di dalam dirinya yang sudah lebih lega, sudah membaik yang akhirnya bisa bikin kita berani untuk ngomongin sama keluarga," ucap Amanda.

Marchella juga mengatakan dengan nada yang sama bahwa setelah menonton film ini kita akan melihat sudut pandang masing-masing anggota keluarga yang berbeda-beda bagaimana orangtua mengurus anak, dan apa yang diinginkan anak dari orangtuanya.

"Aku sendiri sudah membuktikan dengan mengajak keluargaku nonton, dan di saat pulang akan membuka ruang diskusi (keluarga) sebenarnya," tutur Marchella.

Film yang juga dihiasi oleh musisi-musisi dengan karya mumpuni seperti Sisir Tanah, Kunto Aji, ARAH, Ardhito Pramono, Isyana Sarasvati, Chiki Fawzi, Hindia, hingga Leonardo Ringo ini tidak sembarangan dipilih begitu saja oleh sutradara Angga Sasongko.

Soundtrack yang masuk ke dalam film ini benar-benar merepresentasi karakter-karakter utama yang ada di dalam film. 

"Angkasa itu punya soundtrack-nya sendiri (yaitu) Sisir Tanah, Lagu Pejalan. Aurora punya soundtrack-nya sendiri (yaitu lagunya) Isyana dengan Untuk Hati yang Terluka, lalu Awan punya Hinda, Secukupnya. Kenapa? Karena masing-masing itu menggambarkan pergolakan batin masing-masing karakter," terang Angga menjelaskan serangkaian soundtrack yang dipilih.

Tiket Gala premiere film NKCTHI di Yogyakarta laku terjual habis, penonton tampak memadati seluruh kursi studio 5 Jogja City XXI. Film ini sendiri akan rilis serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 2 Januari 2020.

NKCTHI diharapkan bisa mendulang kesuksesan layaknya Keluarga Cemara yang juga bertemakan keluarga dan dirilis di awal tahun lalu. Harapannya film ini menjadi sebuah karya yang bisa menambah perspektif dalam melihat berbagai sisi kehidupan keluarga yang dekat di masyarakat Indonesia sehingga memunculkan keintiman pengalaman bagi setiap orang yang menonton.