Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Yogyakarta saat ini menjadi satu-satunya yang masih menyandang predikat sebagai daerah istimewa. Hal ini tak lepas dari sejarah Kasultanan Yogyakarta sebagai kerajaan yang tak lepas dari NKRI sekaligus wilayah dengan kebudayaan Jawa yang kental.

Di balik itu, ada filosofi yang disematkan serta makna yang menarik untuk dipahami. Berikut tujuh filosofi keistimewaan Yogyakarta dan maknanya.

1. Hamemayu Hayuning Bawana

Ilustrasi. Foto suasana pemandangan Gunung Merapi dengan deretan permukiman warga lereng gunung tersebut terlihat dari kawasan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Falsafah Hamemayu Hayuning Bawana dicetuskan oleh Sultan Agung, yang memiliki asas harmoni, kelestarian, lingkungan, sosial budaya. Konsep ini sejatinya mengupayakan keselamatan, memelihara kehidupan, menjaga alam dari kerusakan, serta mempertahankan keseimbangan hubungan antar makhluk di dunia.  

Dalam praktiknya, Keraton selalu mengajak rakyat untuk mengedepankan kelestarian kehidupan yang harmonis antara alam dan manusia. Karena di dunia ini makhluk tidak hanya manusia, tetapi juga tanaman, hewan, sungai, gunung, dan laut. 

Contohnya dapat terlihat pada kegiatan Merti Kali (bersih sungai). Selain merupakan upaya untuk menjaga lingkungan sungai, juga menciptakan sinergi yang positif antarmakhluk hidup.

2. Sangkan Paraning Dumadi

Editorial Team

Tonton lebih seru di