Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kesibukan jalanan di Jepang. (pixabay.com/Sofi5t)

Tidak bisa dipungkiri, dengan semakin berkembangnya zaman, manusia semakin tertekan dengan kian banyaknya tuntutan dan persaingan. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan depresi, cemas dan stres.

Untuk mendapatkan ketenangan batin, salah satu filosofi yang bisa kamu terapkan dalam hidupmu adalah wabi-sabi. Filosofi dari Jepang ini memiliki konsep untuk melihat keindahan dalam kehidupan yang bersifat fana dan tidak sempurna.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu petik ketika menerapkan wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari. Bisa menjadi obat bagi jiwa perfeksionis!

1. Mustahil memperoleh sesuatu yang sempurna

Ilustrasi Bahagia (Pixabay.com/JillWellington)

Kita semua mengejar sesuatu yang kita anggap sempurna, namun pada kenyataannya sebuah kesempurnaan adalah hal yang mustahil.

Setelah kita berhasil mencapai sesuatu, maka secara naluri kita akan menginginkan sesuatu yang lainnya pula, maka kita tidak akan pernah merasa puas dan sempurna, hal tersebut akhirnya akan menjadi sebuah beban, dan membuat hidup kian berantakan.

Dengan menerapkan konsep wabi-sabi yang bersedia menerima dan memandang indah sebuah ketidaksempurnaan, kita menjadi memiliki alasan untuk tidak terobsesi menjadi sempurna, karena pada kenyataannya sesuatu yang sempurna itu mustahil. Ketidaksempurnaan adalah kondisi alami.

2. Melihat ketidaksempurnaan sebagai sebuah keindahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di