5 Film Action yang Disutradarai Timo Tjahjanto, Garap Nobody 2

Headshot adalah film aksi Indonesia tahun 2016 yang disutradarai The Mo Brothers. Dibintangi Iko Uwais, Chelsea Islan, Sunny Pang, dan Julie Estelle, film ini menjadi salah satu karya penting dalam perjalanan karier penyutradaraan Timo Tjahjanto. Film ini juga mendapat perhatian internasional dan diputar di berbagai festival film, termasuk Toronto International Film Festival dan Fantastic Fest.

Headshot bercerita tentang seorang pria tanpa nama yang ditemukan di tepi pantai dalam kondisi terluka parah dengan luka tembak di kepala. Setelah terbangun dari koma di rumah sakit, pria tersebut diberi nama Ishmael, tidak memiliki ingatan tentang masa lalunya. Seiring berjalannya waktu, Ishmael sadar bahwa ia sedang menjadi target kelompok kriminal. Saat ia mulai mengingat kembali potongan masa lalunya, Ishmael terpaksa melawan balik untuk demi melindungi orang-orang dan berusaha menghentikan kelompok tersebut.

The Night Comes for Us adalah film aksi tahun 2018 yang ditulis dan disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Film ini diproduksi oleh Netflix dan menjadi salah satu film aksi Indonesia yang paling brutal dan intens karena menampilkan koreografi pertarungan yang mengesankan. Beberapa nama yang terlibat dalam film ini antara lain Joe Taslim, Iko Uwais, Julie Estelle, Abimana Aryasatya, dan masih banyak lagi.

The Night Comes for Us mengikuti kisah Ito (Joe Taslim), seorang mantan anggota organisasi kriminal elit yang dikenal sebagai Six Seas. Setelah sebuah misi dimana ia memutuskan untuk menyelamatkan seorang gadis kecil alih-alih membunuhnya seperti yang diperintahkan, Ito mendapati dirinya menjadi target dari organisasi tersebut. Tindakan itu membuat dirinyq harus menghadapi rekan-rekannya sendiri, termasuk Arian (Iko Uwais) yang dulu adalah sahabatnya.

The Big 4 adalah film aksi-komedi tahun 2022 yang ditulis dan disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Berbeda dari karya sebelumnya, film ini mengusung nuansa yang lebih ringan dengan porsi komedi yang kuat. Film yang juga diproduksi Netflix ini mendapatkan perhatian secara internasional dengan trending selama 3 minggu di Netflix Golbal dan Top 10 film di 65 negara. Beberapa nama yang terlibat dalam film ini antara lain; Abimana Aryasatya, Putri Marino, Lutesha, Arie Kriting, dan Kristo Immanuel.

The Big 4 mengisahkan tentang empat pembunuh bayaran yang telah memutuskan untuk pensiun dari dunia kejahatan. Mereka adalah Topan, Alpha, Jenggo, dan Pelor yang merupakan tim pembunuh paling ditakuti. Setelah bertahun-tahun hidup dalam kedamaian, mereka tiba-tiba harus kembali ke dalam dunia kriminal ketika seorang inspektur polisi yang tidak lain adalah putri dari mentor mereka, memutuskan untuk memburu mereka demi mencari jawaban atas kematian ayahnya.

The Shadow Strays adalah film action-crime yang ditulis dan disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Film ini telah menarik perhatian berkat teaser stills menegangkan yang sekilas memberi suasana kelam dan penuh misteri. Dibintangi Aurora Ribero, Hana Malasan, dan Taskya Namya, film ini rencananya akan segera rilis pada September 2024 di Netflix.

The Shadow Strays berkisah tentang seorang gadis 17 tahun yang sedang menjalani masa hukuman karena misinya yang gagal. Ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang kehilangan ibunya dan diculik oleh sebuah kelompok kriminal. Hal tersebut membuatnya berusaha menyelamatkan anak tersebut dari organisasi yang menculiknya.

Nobody 2 merupakan sekuel dari film aksi-thriller Nobody (2021), yang berhasil meraih popularitas dan mendapatkan beragam pujian. Telah dikonfirmasi bahwa Timo Tjahjanto akan duduk di kursi sutradara. Selain Bob Odenkirk yang kembali memerankan sang karakter utama, beberapa nama yang telah dikonfirmasi bergabung dalam project ini antara lain; Connie Nielsen, Sharon Stone, dan Christopher Lloyd. Film ini derencanakan akan tayang pada 15 Agustus 2025 mendatang.

Nobody 2 melanjutkan kisah Hutch Mansell, seorang kepala keluarga biasa dengan masa lalu seorang pembunuh bayaran. Setelah kejadian peristiwa film pertama, Hutch kembali terseret dalam dunia kekerasan dan kekacauan setelah mengalami serangan di rumahnya. Hal tersebut menyebabkan sejumlah masalah lain terkait masa lalu sang istri dan dirinya.

Melalui lima film diatas, sudah jelas bahwa Timo Tjahjanto memiliki keahlian luar biasa dalam menciptakan film genre aksi yang intens dan mendebarkan. Setiap karyanya tidak hanya menonjolkan adegan aksi memukau tetapi juga karakter yang beragam. Ia telah membawa standar baru genre aksi, khususnya Indonesia. Selain itu, ia dikabarkan akan menyutradarai film aksi-kolosal Si Buta dari Gua Hantu dan remake Train to Busan (2016) berjudul The Last Train to New York.