ilustrasi pemakaian kain lurik (commons.wikimedia.org/Abdul Hakim)
Berbeda dengan corak batik yang digambarkan secara kasat mata misalnya gambar daun, bunga, burung dan lain sebagainya. Corak lurik merupakan abstraksi dari nama-nama lurik. Misalnya saja lurik daun sirih, bentuknya garis-garis dengan warna hijau serta kuning kecoklatan. Nama yang diberikan pada setiap corak lurik, sangat erat kaitannya dengan daur hidup, falsafah, pandangan serta kepercayaan pemakai. Nama corak lurik sendiri biasanya diambil dari nama tumbuhan, hewan, maupun tugas seseorang.
Contohnya seperti lurik corak kembang mindi yang berwarna kelam dan pekat dengan kesan pahit rasa obat. Corak jaran kuwuk dengan warna abu-abu melambangkan keperkasaan. Ada juga corak yang melukiskan keindahan alam seperti corak kluwung. Filosofi dan makna sehelai lurik biasanya tercermin dari motif dan warna lurik.
Nah itulah sekilas fakta menarik kain lurik. Kain bermotif garis yang ternyata bukan hanya sekedar kumpulan garis, tetapi memilki makna filosofi yang mendalam dan indah. Seiring perkembangan zaman, pilihan kain lurik semakin beragam mulai dari corak hingga warnanya. Banyak juga yang mengombinasikan kain lurik dengan berbagai model yang menarik. Bagaimana, tertarik mencoba memakai kain lurik?