Putri Marino sebagai best performance (instagram.com/jaffjogja)
Penganugerahan Blencong Award kali ini diberikan kepada film karya Vu Minh Nghia dan Pham Hoang Minh Thy, Live In Cloud-Cuckoo Land. Blencong Award adalah penghargaan yang diberikan kepada film pendek Asia terbaik dari program Light of Asia.
Sementara penghargaan lain juga datang dari JAFF Indonesian Screen Awards yang diberikan untuk film panjang Indonesia dari para sutradara mapan serta talenta muda yang tengah naik daun. Film Kadet 1947 meraih pernghargaan sebagai Best Film, sekaligus memenangi Best Director untuk Rahabi dan Aldo Swastia.
Sementara untuk penghargaan Best Storytelling jatuh kepada Preman oleh Randolph Zaini, Best Performance yang dimenangkan oleh Putri Marino dalam perannya di film Losmen Bu Broto, dan yang terakhir adalah Best Cinematography oleh Ujel Bausad dalam film AUM!
Antusias masyarakat yang besar lewat JAFF ke-16 adalah bukti bahwa dunia perfilman tidak mati meski ada pandemik. Justru di era new normal, semangat untuk terus berkarya makin mengobar di dalam dada para sineas dan penikmat film. Nah, sampai jumpa lagi dalam Jogja Netpac Asian Film Festival tahun-tahun berikutnya!