Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Band Raw Theory. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Pertemuan Ahmad Ali dengan Rendi Derainway, founder DRW Legacy pada 2024 menjadi awal band Raw Theory.

  • Ahmad Ali diminta mendirikan grup band Raw Theory di bawah asuhan DRW Legacy setelah pertemuan mereka yang intens.

  • Rendi Derainway meminta Ahmad Ali langsung menyempurnakan satu buah lagu dan lagu 'Karam' terinspirasi dari novel Laut Bercerita karya Leila S Chudori.

Yogyakarta, IDN Times – Band Raw Theory merilis single perdana dengan mengangkat isu Orde Baru. Single yang diberi judul 'Karam' terinspirasi dari novel karya Leila S Chudori yang mengangkat tentang perjuangan aktivis mahasiswa di masa Orde Baru yang sengaja dihilangkan dan dibuang.

Band yang digawangi Ahmad Ali (vokal), Rimanda Sinaga (gitar), dan Akbar Gober (drum), terbentuk karena ketidaksengajaan. Pertemuan Ahmad Ali dengan Rendi Derainway, founder DRW Legacy pada 2024 menjadi awal band ini. DRW Legacy merupakan manajemen artis baru di Jogja.

"Awalnya aku lagi ngisi reguler di beberapa kafe di Jogja gitu, terus kebetulan Mas Rendi sering nonton aku pas ngamen, lalu kadang sengaja nyamperin kalau pas aku lagi main di mana," ujar Ahmad Ali, Senin (14/7/2025).

1. Pertemuan awal hingga terciptanya Karam

Band Raw Theory. (Dok. Istimewa)

Pertemuan itu rupanya membuat mereka akrab dan intens bertemu. Keduanya kemudian sepakat berkarya bareng. Ahmad Ali diminta mendirikan grup band Raw Theory di bawah asuhan DRW Legacy.

"Singkat cerita, kita ngobrol-ngobrol dan obrolannya serius, lalu Mas Rendi ngasih penawaran lah. Menawarkan proyekan buat bikin sesuatu dengan rasa sound design 90's gitu lah, dengan format band," kata Ahmad Ali.

Setelah itu, Rendi Derainway pun juga meminta Ahmad Ali langsung menyempurnakan satu buah lagu. Lirik mentahnya dibuat oleh Rendi Derainway sendiri untuk menstimulasi semangat Ahmad Ali. "Akhirnya setelah aku setujui, Mas Rendi selaku produser ternyata langsung ngasih draft lirik mentah dan minta aku untuk segera mengolahnya," ucap Ahmad Ali.

Tak perlu lama, Ahmad Ali langsung mencoba membuat aransemen mentahnya memakai gitar akustik dengan perekaman seadanya menggunakan voice note dari ponselnya. Ahmad Ali mengerjakannya cuma dalam waktu semalam.

“Aku rekam dengan format ‘kasar’, pakai gitar bolong aja. Menurutku pada saat itu yang penting kebaca dulu nih, mana verse-nya, mana chorus-nya, mana reff-nya, interlude-nya, dan seterusnya. Mas Rendi ternyata langsung oke dan minta aku segera merekam lagunya di studio agar bisa punya plan untuk perilisan. Dari situlah akhirnya lahir lagu berjudul 'Karam' ini," kata dia.

2. Karam terinspirasi dari Laut Bercerita

Band Raw Theory. (Dok. Istimewa)

Menurut Ahmad Ali, secara aransemen, lagu 'Karam' ini secara general membawa unsur modern rock. Namun Raw Theory mengklaim bahwa mereka mengusung 90's rock. Soal lirik lagunya, 'Karam' terinspirasi dari novel Laut Bercerita karya Leila S Chudori yang mengangkat tentang perjuangan aktivis mahasiswa di masa Orde Baru yang sengaja dihilangkan dan dibuang.

"Kami mengangkat soal itu karena kami pikir tema soal Orde Baru ini tak pernah usang dan beberapa waktu terakhir sedang menjadi sorotan," ujar Rendi Derainway menambahkan.

Usai lagu ‘Karam’ jadi, Ahmad Ali dan Randy Derainway merekrut Rimanda Sinaga dan Akbar Gober. Ketiganya langsung sepakat berkarya dengan bendera Raw Theory karena ternyata punya visi yang sama. Untuk proses pembuatannya, Raw Theory melakukan seluruh perekaman instrumen di Seven Dragons Studio, studio milik Rimanda Sinaga. Sedangkan untuk mixing dan mastering dikerjakan oleh Achmad Gufron di AG Recorder.

3. Lagu karam sudah beredar di kanal digital

Band Raw Theory. (Dok. Istimewa)

Lagu 'Karam' sudah bisa didengarkan di gerai-gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, hingga Deezer sejak 30 Juni 2025. Sedangkan untuk video klipnya juga mengudara pada Jumat 11 Juli 2025 di kanal YouTube Raw Theory. Rencana mereka ke depan rupanya sudah cukup matang. Setelah single ini, Ahmad Ali, Rimanda Sinaga, dan Akbar Gober sedang meramu beberapa materi lagu untuk rilisan berikutnya.

“Kami sudah menabung draft lagu untuk karya Raw Theory berikutnya. Jumlahnya sudah ada sekitar tujuh lagu,” kata Akbar Gober.

“Dari DRW Legacy sendiri, menargetkan kami untuk segera merilis full album, minimal EP pada akhir tahun nanti. Kami juga ada rencana bikin showcase, untuk mempresentasikan karya-karya baru kami, dengan lebih matang tentunya,” imbuh Rimanda Sinaga mengakhiri obrolan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team