Dipersiapkan secara menyeluruh, tak hanya fisik tapi juga mental. (dok. Pemkot Yogya)
Persiapan Calon Paskibraka Kota Yogyakarta dilakukan secara bertahap. Kepala Bidang Kesatuan Bangsa dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Bayu Laksmono, menyebut latihan tahap I berlangsung 14 Juli–1 Agustus. Selanjutnya, sebanyak 38 peserta masuk asrama mulai 4–19 Agustus di Desa Bahagia untuk mengikuti pusat pendidikan dan pelatihan.
“Mereka siap untuk menjalankan tugas. Tinggal nanti skill-nya ditajamkan, sekaligus diberikan rasa tanggung jawab, kepemimpinan, dan tekad sehingga mereka betul-betul mampu untuk menjalankan tugas,” jelas Bayu.
Selain materi baris-berbaris, peserta juga mendapatkan pendampingan psikologis, pelatihan kepemimpinan, hingga manajemen kesehatan. Progres persiapan menjelang pertengahan Agustus sudah mencapai sekitar 60 persen.
Rangkaian agenda latihan akan berlanjut dengan gladi kotor pada 14 Agustus dan gladi bersih pada 16 Agustus. Sedangkan pengukuhan Calon Paskibraka akan digelar pada 15 Agustus, sebelum akhirnya mereka bertugas mengibarkan bendera merah putih dalam upacara HUT RI ke-80 di Lapangan Balai Kota Yogyakarta.
Dengan semangat yang tak surut meski digempur panas dan tekanan, para calon paskibraka menunjukkan bahwa tugas negara bukan sekadar upacara seremonial. Mereka sedang membentuk karakter, melatih tanggung jawab, dan menjadi simbol disiplin yang menginspirasi banyak generasi muda lainnya.