Bermula dari Event Kecil, Ini Sejarah Ngayogjazz yang Harus Kamu Tahu

Jika kita berbicara tentang musik jazz di Yogyakarta, tentu tak akan lepas dari acara Ngayogjazz yang diselenggarakan rutin tiap tahunnya. Ngayogjazz menjadi acara yang dinantikan masyarakat Yogyakarta karena menyuguhkan musik jazz dari musisi-musisi nasional maupun internasional dengan gratis. Tak heran penonton Ngayogjazz selalu ramai tiap tahunnya.
Ngayogjazz tidak menjadi besar begitu saja. Butuh sebuah usaha bertahun-tahun untuk menjadi besar seperti sekarang ini. Ngayogjazz diprakarsai oleh Djaduk Ferianto, seorang seniman asli Yogyakarta yang meninggal Rabu (13/11) lalu. Djaduk lah yang mengajak teman-temannya untuk memulai perhelatan jazz terbesar di Yogyakarta ini.
1. Tahun 2007, awal mula Ngayogjazz dimulai
Pada tahun 2007 adalah momen Ngayogjazz pertama kali diselenggarakan. Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didirikan oleh ayah Djaduk, Bagong Kussudiardja, bersama Komunitas Jazz Jogja yang juga dikenal dengan acara Jazz Mben Senen-nya memulai sejarah dengan melangsungkan Ngayogjazz pertama di Dusun Kembaran, Kasihan, Bantul, yang juga tempat padepokan ini berada. Di tempat ini pula akhirnya menjadi persemayaman terakhir Djaduk saat meninggal dunia.
Kala itu Ngayogjazz 2007 belum seramai dan semegah saat ini. Musisi yang perform pun hanya dari Indonesia saja. Namun kala itu Ngayogjazz 2007 sudah menarik untuk ditonton karena juga mengundang bintang tamu papan atas ibu kota yaitu Trie Utami, Syaharani, Viky Sianipar, dan Iga Mawarni.