Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sunyi Coffee Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Sleman, IDN Times - Suasana hening yang menenangkan menyambut saya ketika menginjakkan kaki di Kafe Sunyi House of Coffee and Hope, Selasa (22/3/2022). Bangku-bangku yang berjejer masih tampak belum terisi. Saat itu memang masih pagi, sehingga belum banyak pengunjung yang mendatangi kafe ini.

Sunyi Coffee Jogja berlokasi di Jalan Waringinsari II, Ngropoh, Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kafe ini memang terbilang anyar, karena baru dibuka buka pada Januari 2022.

Yang unik, di kafe ini kamu bisa ikut belajar bahasa isyarat karena barista dan waiters yang bekerja di sini adalah teman tuli. Belum banyak kafe yang berani memberdayakan teman difabel di Yogyakarta, sampai akhirnya Putri Alvinta Adjam dan Mario Gultom memutuskan untuk membuka Kafe Sunyi.

Sebenarnya Sunyi sudah hadir di sejumlah kota lain seperti Jakarta dan Bekasi. Namun, kafe cabang Yogyakarta ini menawarkan hal menarik lain yang sayang kalau kamu lewatkan. Tak sekadar ingin berbisnis, Putri dan Mario juga ingin menyelipkan nilai sosial bahwa teman tuli sangat bisa untuk diajak bekerja sama seperti teman dengar biasa.

1. Ingin teman difabel dapat kesempatan kerja yang sama adalah awal Sunyi Coffee terbentuk

Sunyi Coffee Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Kafe kini tengah menjadi bisnis yang banyak digeluti, terutama oleh anak muda. Namun ada alasan lain di balik terbentuknya Sunyi Coffee. Mario mengakui bahwa bisnis coffee shop memang mendatangkan cuan, tapi ia tak ingin sekadar meraih keuntungan.

“Kalau bicara soal untung, ya bisnis ini menguntungkan. Namun kami juga mau menyelipkan nilai sosial bahwa teman difabel juga memiliki kesempatan bekerja yang sama,” ujar Mario melalui wawancara daring pada Rabu (23/03/2022).

Putri dan Mario ingin Kafe Sunyi menjadi tujuan bagi teman-teman difabel untuk mendapatkan pekerjaan. Tujuan ini pun kemudian selaras dengan yang dirasakan Gustian Hafidh Mahendra, seorang difabel tuli kini bekerja sebagai peracik kopi di Sunyi Coffee Jogja.

Hafidh sendiri baru lulus kuliah di salah satu PTN di Yogyakarta. Meski baru lulus, bisa dibilang pengalaman kerjanya sudah cukup banyak. Sebelum jadi barista, Hafidh adalah guru bahasa isyarat dan sudah terkenal sebagai salah satu influencer tuli dengan jumlah pengikut mencapai 10 ribu orang.

“Sudah keliling Indonesia sebagai motivator. Terakhir mengisi acara di Surabaya, tapi pernah ke Kalimantan dan Sumatera juga,” ungkap Hafidh menggunakan bahasa isyarat saat ditemui di Sunyi Coffee Jogja pada Selasa.

2. Tak mempermasalahkan pengalaman kerja, tapi tetap ada syarat untuk bisa bekerja di Kafe Sunyi

Editorial Team

Tonton lebih seru di