8 Assassin Muda dengan Potensi Selevel The Order di Sakamoto Days

Shin Asakura awalnya hanya seorang assassin muda yang selalu bergantung pada Sakamoto. Namun, sejak mengikuti JCC Transfer Exams Arc, Shin berkembang pesat menjadi assassin andal. Ia tidak hanya mengasah kekuatan fisiknya, tetapi juga kemampuan telepatinya untuk membaca gerakan lawan, membuatnya unggul dalam pertarungan jarak dekat.

Dalam beberapa momen, Shin bahkan mampu bertarung dan mengalahkan lawan sekelas The Order, yaitu Tenkyu, membuktikan bahwa ia memiliki potensi besar untuk menjadi yang terkuat di generasinya.

Heisuke adalah seorang penembak jitu yang dulunya berprofesi sebagai assassin dan sering diremehkan di semesta Sakamoto Days. Dengan kemampuan menembak presisi tinggi dan peluru unik yang dapat memantul, Heisuke mampu melumpuhkan target dari jarak jauh tanpa diketahui. Ia bahkan pernah berduel melawan Kamihate dari The Order, membuktikan dirinya sebagai salah satu aset berharga dalam tim Sakamoto.

Sebagai putra dari anggota The Order, Yotsumura, Amane mewarisi bakat alami ayah dan kakeknya dalam kemampuan mengingat yang kuat serta penggunaan senjata Fourth Stick-nya.

Meskipun awalnya ragu terhadap jalan hidupnya, Amane menunjukkan kemampuan luar biasa dalam pertempuran berkat latihan keras dan dorongan emosional dari masa lalunya. Ia adalah contoh assassin muda dengan potensi besar, terlebih dengan darah The Order yang mengalir di tubuhnya.

Natsuki Seba dikenal sebagai jenius dalam bidang teknologi dan informasi. Meski bukan tipe petarung garis depan, keahliannya dalam menciptakan alat-alat canggih seperti baju yang membuat Ia tembus pandang dan melakukan peretasan menjadikannya salah satu anggota tim yang sangat berharga. Di era modern, assassin yang menguasai teknologi seperti Seba memiliki pengaruh besar dalam dunia bawah tanah.

Adik dari Natsuki Seba ini memiliki kepribadian yang lebih agresif dibandingkan kakaknya. Mafuyu unggul dalam teknik bela diri dan penggunaan senjata jarak dekat Ia mempunyai senjata tajam di kedua kakinya. Keduanya jika keduanya bekerja sama, memadukan kekuatan fisik Mafuyu dengan kecerdasan teknologi Natsuki, menjadikan mereka duet muda yang berbahaya.

Nao Toramaru adalah salah satu assasin muda yang mengikuti JCC Transfer Exams Arc toramaru adalah fans garis keras Dari sakamoto. Ia mengandalkan kekuatan fisik dan insting bertarung alami. Meskipun terkadang impulsif, Nao menunjukkan pertumbuhan pesat dalam menghadapi musuh-musuh kuat, membuktikan bahwa ia memiliki potensi untuk menyaingi para assassin senior.

Joichiro Kaji adalah assassin muda yang sangat pendiam di semesta Sakamoto Days. Ia jarang berbicara dan dikenal sebagai sosok yang sering overthinking, seperti yang terlihat saat JCC Transfer Exams Arc. Untuk kemampuan bertarung, Kaji memiliki pendengaran super tajam yang dipadukan dengan keahlian hand-to-hand combat yang solid, menjadikannya salah satu assassin muda dengan potensi besar di masa depan.

Akira adalah keponakan dari Rion Akao, teman lama Sakamoto. Meski baru memulai kariernya di dunia assassin, Akira menunjukkan potensi besar berkat ketekunan dan keberaniannya. Dengan latar belakang keluarga assassin, insting bertarungnya kuat. Seiring waktu, ia diprediksi bisa mengukir nama besar di antara para assasins elit.

Melihat perkembangan mereka sejauh ini, bukan tidak mungkin generasi baru assassin ini akan menciptakan era baru yang menyaingi bahkan melampaui The Order. Dengan kemampuan, tekad, dan pengalaman yang terus bertambah, para assassin muda ini siap mengguncang semesta Sakamoto Days. Patut dinantikan bagaimana perjalanan mereka ke depannya!