5 Mitos Soal Kehidupan Ini Jangan Langsung Kamu Percaya

Kenyataan tak selalu seindah harapan

Gak bisa dimungkiri, mitos atau kepercayaan menjadi bagian yang gak lepas dari kehidupan sosial manusia. Hal tersebut tidak buruk, karena beberapa kepercayaan juga memberikan kita pesan baik untuk lebih berhati-hati.

Masalahnya selain pembelajaran, mitos yang berkembang juga masih kerap menimbulkan kesalahpahaman. Ini bisa terjadi, salah satunya karena standar sosial. Misalnya, anggapan bahwa bahagia berarti tidak adanya rasa sakit atau kecewa. Padahal gak selalu seperti itu bukan?

Setidaknya ada lima mitos soal kehidupan yang sebaiknya gak kamu percaya begitu saja. Selengkapnya simak ulasannya di bawah ini.

1. Sukses dulu baru bahagia 

5 Mitos Soal Kehidupan Ini Jangan Langsung Kamu Percayailustrasi pria patah semangat (unsplash.com/Max Ilienerwis)e

Sukses dulu baru bahagia merupakan ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sekilas memberikan motivasi, tetapi ini yang kemudian memaksa seseorang menerapkan standar tinggi dalam hidup. Yang akhirnya berpotensi membuat mereka rentan kesulitan menikmati hidup.

Padahal bahagia itu sebenarnya ada pada diri kamu, gak harus sukses dulu baru bahagia. Ini juga gak selalu ditentukan oleh standar sosial, tetapi menghargai sesuatu yang dimiliki apa adanya. Mungkin dengan menciptakan momen kecil yang gak terlupakan setiap harinya, berbuat kebaikan, dsb.

Ketika bahagia, maka memungkinkan kamu bertindak lebih produktif dan termotivasi. Secara gak langsung, kebiasaan produktif akan memberikan jalan untuk mencapai kesuksesan.

2. Kamu akan didewasakan dari banyaknya masalah yang terjadi

5 Mitos Soal Kehidupan Ini Jangan Langsung Kamu Percayailustrasi wanita sedih (unsplash.com/chau luong)

Kamu pasti juga pernah mendengar ungkapan bahwa kita akan didewasakan dari banyaknya masalah yang terjadi. Memang ada benarnya, karena secara alamiah, peristiwa hidup akan memberikan pelajaran. Tetapi gak serta merta masalah akan mendewasakan kamu.

Pasalnya, kedewasaan merupakan proses yang memerlukan sifat evaluatif. Artinya kita gak hanya perlu menghadapi, tetapi juga ada usaha untuk berbenah dan memperbaiki. Dari evaluasi tersebut memungkinkan kamu lebih bertanggung jawab dalam bersikap. Tanpa ada kesadaran diri seperti itu, akan sulit untuk berkembang atau justru semakin terjatuh.

3. Kebahagiaan adalah tidak adanya rasa sakit atau kecewa

5 Mitos Soal Kehidupan Ini Jangan Langsung Kamu Percayailustrasi pria bertumbuh (unsplash.com/hícaro de castro)

Seringkali kita juga berpikir bahwa kebahagiaan adalah kondisi alami yang akan diperoleh manusia. Yang mana berarti semua manusia akan mengalami kebahagiaan bukan kesengsaraan. Meskipun tampaknya melegakan, tetapi pemikiran tersebut justru bikin kamu cenderung gampang insecure dan menolak setiap ketidakbahagiaan itu sendiri.

Padahal selain kebahagiaan, perasaan sedih, kecewa, atau berbagai macam emosi negatif lainnya, juga bagian hidup yang harus dihadapi. Makanya, yang perlu ditekankan bukan bahagianya. Tetapi bagaimana kita mempertahankan emosi positif dan mengendalikan setiap emosi negatif yang muncul.

Baca Juga: 5 Alasan Tak Boleh Menjadikan Selebriti Jadi Panutan Hidup 

4. Kamu dapat mewujudkan semua keinginan dalam hidup 

5 Mitos Soal Kehidupan Ini Jangan Langsung Kamu Percayailustrasi pria merenung (unsplash.com/hunter newton)

Selain tentang kebahagiaan, pasti kamu juga pernah mendengar ungkapan bahwa kita dapat mewujudkan semua keinginan dalam hidup. Memang, beberapa keinginan bisa terwujud asal ada usaha dan sikap visioner. Tapi dalam perjalanannya, terkadang ada hal-hal di luar kendali yang bisa menghambat kamu mencapai tujuan tersebut.

Ibaratnya saat menanam bunga. Kamu sudah memberikan pupuk dan menyirami dengan teratur. Namun tanpa disadari, ternyata ada hama yang membuat bunga tersebut gagal tumbuh dengan baik. Sama halnya dengan kehidupan, terkadang kita juga harus siap menghadapi hal-hal yang sulit diterima.

Namun jangan menyerah dulu. Ketidakpastian akan terwujudnya harapan akan menuntun kamu berusaha lebih maksimal untuk hasil yang lebih baik. Di sisi lain, kamu juga terbiasa menjadi pribadi yang ikhlas dan rendah hati.

5. Konsep You Only Live Once atau YOLO

5 Mitos Soal Kehidupan Ini Jangan Langsung Kamu Percayailustrasi wanita berbelanja (pexels.com/andrea piacquadio)

Akhir-akhir ini pasti kamu juga sering mendengar istilah YOLO, kan? Istilah ini menekankan pada prinsip hidup itu hanya sekali, sehingga perlu dinikmati semaksimal atau sebebas mungkin. Hal ini gak buruk, karena kalau kita mampu mengatur ke arah yang positif, akan menimbulkan manfaat jangka panjang.

Sayangnya, konsep ini juga masih sering disalahgunakan. Gak sedikit orang yang berniat menjalaninya hanya demi kesenangan. Sehingga bukannya aman, justru malah memicu pemikiran impulsif dan berpikir jangka pendek.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk lebih bijak dalam menerapkan gaya hidup ini. Kamu boleh menikmati kesenangan saat ini. Tetapi jangan lupakan tanggung jawab di masa depan, ya.

Kesimpulannya, mitos atau kepercayaan di masyarakat terkadang dibutuhkan sebagai sarana pemberi pesan baik untuk lebih berhati-hati. Meskipun begitu, beberapa di antaranya terkadang juga menimbulkan kesalahpahaman apabila disalahartikan. Solusinya, dalam beberapa kondisi kita perlu jadi diri sendiri dan gak selalu mengikuti standar sosial.

Baca Juga: 6 Bentuk Sabotase Diri Menurut Buku The Mountain is You, Gak Disadari

Aprilia Nurul Aini Photo Community Writer Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya