Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Apa Itu Cage-Free, Metode Ternak yang Didukung Pengusaha Prawirotaman

ilustrasi ayam ternak organik (unsplash.com/Finn Mund)
Intinya sih...
- Peresmian Cage-Free District di Yogyakarta dilakukan oleh Animal Friends Jogja, Act For Farmed Animals, dan Animals Don't Speak Human sebagai upaya kepedulian terhadap kesejahteraan hewan dan lingkungan.
- Ayam cage-free dipelihara tanpa kandang sehingga diklaim menunjukkan peningkatan kualitas hidup. Telur dihasilkan menggunakan nest box setelah betina dilatih sejak usia 16 minggu.
- Telur dari ayam bebas kandang cenderung lebih berkualitas, higienis, dan bebas bakteri Salmonella serta E.coli. Peternak wajib menerapkan 5 prinsip animal welfare dalam perawatan ayam.
Cage-Free District diresmikan di kawasan Jalan Prawirotaman dan Jalan Tirtodipuran Kota Yogyakarta pada tanggal 24 Juli 2024. Peresmian kawasan itu menjadi yang pertama di Indonesia.
Cage-Free District diinisiasi Animal Friends Jogja (AFJ), Act For Farmed Animals (AFFA), dan Animals Don’t Speak Human (ADSH). Program ini digalakksan sebagai upaya kepedulian terhadap kesejahteraan hewan dan kelestarian lingkungan.
Editorial Team
EditorFebriana Sintasari
EditorDyar Ayu
Follow Us