TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Sisi Gelap Kepribadian Ekstrover MBTI, Ada yang Suka Menggosip!

Semua orang punya punya peluang untuk bersikap toxic

ilustrasi sedang menggosip (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Orang ekstrover mendapatkan energinya dari berada di dekat orang lain dan mereka biasanya berkembang dalam situasi sosial. Mereka senang berbicara dan berhubungan dengan orang lain. Dalam kelompok, merekalah yang lebih mungkin untuk ikut serta dan memulai percakapan. 

Menurut MBTI, kepribadian ekstrover terbagi menjadi 8 tipe. Dikarenakan setiap individu memiliki karakteristiknya masing-masing, maka tidak ada dua orang yang persis sama. Namun, kita dapat melihat secara garis besar kemungkinan kelemahan dan kelebihan dari orang-orang dengan tipe MBTI yang sama. 

Kamu bisa mengetahui sisi gelap dari delapan kepribadian ekstrover MBTI lewat artikel di bawah ini. 

1. ESTJ - Terlalu mengatur

ilustrasi seorang wanita sedang mengemukakan pendapatnya (pexels.com/Christina Morillo)

ESTJ adalah perencana hebat. Mereka sangat terorganisir dan berorientasi pada tujuan yang terstruktur. Namun, karakter tersebut membuat ESTJ mendominasi. Mereka mencoba mengendalikan dan mengatur orang-orang di sekitarnya. 

2. ESFJ - Rentan dengan gosip

ilustrasi sedang menggosip (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Karakter ekstrover yang ada pada ESFJ membuat mereka senang dan betah berada di tengah sekelompok besar orang. Seringnya berada di kelompok besar yang berbeda-beda, kemungkinan akan membuat ESFJ menjadi terlalu terlibat dalam kehidupan dan masalah orang lain. Dikarenakan terus-menerus berinteraksi dengan orang lain, membocorkan rahasia satu teman ke teman lain bisa jadi menggoda bagi ESFJ.

3. ESTP - Bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu

ilustrasi sedang meluapkan emosi (pexels.com/Keira Burton)

Kepribadian ESTP sangat berani dan lugas. Namun, terkadang mereka mengambil keputusan yang buruk karena cenderung lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan sendiri daripada memikirkan konsekuensi dari tindakan.

Begitu juga ketika dalam obrolan, ESTP seringkali mengatakan sesuatu secara blak-blakan. Orang-orang terdekat ESTP mungkin akan menghargai kejujurannya. Akan tetapi, bagi orang asing, kecenderungan untuk mengatakan apa adanya dapat membuat ESTP terlihat keterlaluan.

4. ESFP - Haus perhatian

ilustrasi seorang pria berada di pesta (pexels.com/cottonbro studio)

ESFP sering terlihat sebagai orang yang periang dan suka bersenang-senang, yang membuat mereka sangat menyenangkan dalam situasi sosial. Bersosialisasi membuat ESFP bersemangat, tetapi terkadang juga membuatnya bertindak terlalu jauh. 

ESFP yang toxic bisa jadi terlalu egois dan sering mencari perhatian apa pun, meskipun itu negatif. Mereka akan melakukan apa pun untuk mendapatkan perhatian yang mereka dambakan. 

Baca Juga: 16 Sisi Gelap Manusia Berdasarkan Tipe Kepribadian MBTI

5. ENTJ - Keras kepala

ilustrasi seorang wanita yang keras kepala (pexels.com/Pixabay)

ENTJ adalah pemimpin alami yang strategis dan berkemauan keras. Di satu sisi, ambisi dan tekad mereka dapat membantu mencapai hal-hal besar. Namun, di sisi lain, mereka bisa sangat egois dalam mencapai tujuan. Hal ini dapat membuat mereka menjadi licik dan kejam, mengabaikan perasaan dan pendapat orang lain demi mencapai tujuan akhir mereka.

ENTJ terobsesi untuk menjadi orang yang benar sehingga seringkali meremehkan orang yang tidak sependapat dengannya. Selain itu, mereka juga kesulitan mengakui kesalahan sendiri atau menerima masukan dari orang lain.

6. ENTP - Terlalu argumentatif

ilustrasi seorang wanita mengemukakan argumen (pexels.com/Darlene Alderson)

ENTP dikenal sebagai pendebat karena ahli dalam menyuarakan ide-ide. Mereka suka menantang ide-ide baru, bahkan ketika hal itu tidak diperlukan, sehingga cenderung terjebak dalam perilaku toxic. ENTP senang mendekonstruksi ide orang lain hanya untuk membuktikan bahwa mereka lebih pintar.

7. ENFJ - Terlalu sensitif

ilustrasi sedang menyendiri (pexels.com/Alex Green)

ENFJ  sering kali berperan sebagai pemimpin karena mereka mempunyai pendapat yang kuat. ENFJ suka memegang kendali, tetapi tidak suka ditantang. Ketika dihadapkan dengan ide-ide yang berlawanan, ENFJ akan memikirkannya berlarut-larut. 

ENFJ benar-benar tidak tahan jika dikritik. Hal ini dikarenakan ketakutan ENFJ akan ditinggalkan, sehingga mereka ingin menyembunyikan kekurangan mereka.

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya