Rasanya kita sudah terbiasa dengan adanya istilah bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Lantas, bagaimana jika akhirnya usahamu justru dikhianati oleh hasil? Tentu rasanya sakit sekali, ya.
Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan usahamu itu gagal dalam mencapai hasil yang kamu damba-dambakan? Apa faktor penyebabnya? Apa yang harus diperbaiki? Langsung simak 5 alasan logis di bawah untuk menjadi bahan evaluasimu, ya.
Sadar atau tidak, ketika kamu berusaha untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, nyatanya orang lain juga melakukan hal yang sama, lho! Apakah kamu pikir saat kamu sudah maksimal dalam berusaha artinya kamu bisa jadi juara? Belum tentu, karena bukan cuma kamu yang berusaha.
Ingatlah bahwa usahamu tak selalu dan tak harus menjadikanmu sebagai pemenang pertama. Yang mana ketika usahamu tak membawa hasil yang sebanding, mungkin saja hasil itu milik orang lain yang usahanya jauh lebih besar dari kamu.
Dengan begitu, ketika kamu memimpikan hasil besar dengan usaha selama tiga jam dan ternyata gagal. Maka, artinya hasil besar yang kamu impikan itu ialah milik orang lain yang usahanya mencapai lima jam hingga lebih.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam dunia ini akan selalu ada hukum yang berlawanan. Ya, ada si kaya tentu ada si miskin, ada si cantik, tentu ada juga si jelek, pun ada si berhasil dan si gagal. Sekarang coba pikirkan, apakah si miskin itu tidak berusaha dalam hidupnya sehingga bisa dikalahkan oleh si kaya? Rasanya si miskin juga sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, ya.
Lalu, coba tanyakan pada dirimu, saat kamu gagal mendapatkan hasil yang kamu dambakan, apakah kamu tidak melakukan usaha dengan semaksimal mungkin? Rasanya sudah berusaha, ya. Akan tetapi, memang kamu mendapatkan hasil akhir sebagai si kalah, bukan si berhasil, dan itulah hukum alam yang sudah tak bisa diganggu gugat.
Hidup ini memang terkadang tidak adil bukan? Rasanya setiap orang pernah mengalami hal ini, termasuk dirimu. Bayangkan saja, seseorang yang usahanya tidak sebesar kamu, ternyata justru ia yang mendapatkan hasil yang selama ini begitu kamu dambakan.
Kalau sudah begitu, apa alasan terbaik atas kemenangannya dalam mendapatkan hasil terbaik? Tentu saja karena keberuntungan telah berpihak kepadanya, ya. Sedangkan kamu? Ya, kamu yang sudah berjuang mati-matian nyatanya kalah beruntung dengan gagal mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapanmu.
Pernahkan kamu mendengar istilah bahwa mencoba berusaha akan membuka peluang untuk berhasil? Sedangkan saat tidak mau mencoba usaha maka sudah dipastikan akan gagal? Hal tersebut terlihat sangat logis. Berangkat dari istilah tersebut, maka dalam berusaha di berbagai dimensi kehidupan juga berlaku demikian.
Ya, ketika kamu berusaha artinya kamu sedang membuka peluang untuk berhasil atau sukses mendapatkan hasil yang kamu dambakan. Ingat, membuka peluang, yang mana artinya bisa terjadi dan bisa juga tidak. Oleh karena itu, mulai sekarang ubah mindset menjadi usaha itu membuka peluang, bukan hanya tentang hasil yang fantastis.
Terdapat istilah yang mengatakan bahwa kekalahan ialah kemenangan yang tertunda. Secara logis, hal tersebut dapat diartikan bahwa segala pengalaman saat kalah itu bisa menjadi bahan pertimbangan. Ya, melakukan evaluasi untuk menyusun strategi yang lebih kuat supaya bisa menang pada pertandingan berikutnya.
Dapat dikatakan bahwa saat kamu kalah dan mencoba lagi, maka kamu satu langkah lebih maju jika dibandingkan dengan peserta lain yang baru, Nah, artinya dalam menjalankan usaha dan kamu gagal mendapatkan hasil terbaik, maka kamu bisa belajar dari kegagalan tersebut. Kalau kamu mudah menyerah dalam sekali usaha, ya bagaimana mungkin bisa mendapatkan hasil yang besar? Coba pikirkan baik-baik.
Meski usahamu yang kamu lakukan dengan sekuat tenaga itu nyatanya tidak membuahkan hasil, nyatanya banyak hal yang kamu pelajari di dalamnya, lho. Oleh karena itu, sejatinya tidak ada usaha yang sia-sia, kamu bisa menjadikannya pengalaman berharga dan bekal dalam kehidupanmu secara jangka panjang, ya.