Sebagai manusia biasa yang memiliki perasaan dalam merasa segala sesuatu, wajar apabila sekali atau dua kali kamu begitu mudah dipengaruhi oleh orang lain. Ya, dengan segala teorinya, ia mampu memasuki ruang hatimu, meyakinkan kamu, dan membuatmu setuju dengannya.
Ketika kamu setuju, artinya kamu telah berhasil dipengaruhi orang tersebut. Setelah itu apa? Jelas kamu bisa bersikap hingga bertindak sesuai dengan pengaruh orang terkait.
Kalau pengaruh yang diberikan dalam hal kebaikan, mungkin tak masalah, meski terkadang juga tetap tak boleh. Apalagi, jika pengaruhnya dalam hal keburukan yang berbalut kebaikan untukmu.
Nah, ilmu sosiologi yang mempelajari segala hubungan manusia dengan kehidupan sosialnya ini menjabarkan terkait alasan di balik mudahnya seseorang dipengaruhi oleh orang lain. Penasaran bagaimana penjelasannya? Langsung simak ulasan berikut ini.