ilustrasi mengaji (unsplash.com/masjidmpd)
Cicit Ahmad Dahlan bernama Wiwid Widiastuti yang merupakan cucu dari Siti Busyro, dan anak dari Siti Hadiroh, mengungkapkan kakeknya merupakan sosok yang gigih dalam berdakwah terutama dalam menyebarkan nilai-nilai Muhamadiyah.
Saat melakukannya, bukan hanya soal tenaga dan waktu tersita namun kakeknya senantiasa mengorbankan semua hartanya untuk keperluan dakwah dan mendukung pendidikan Indonesia.
Wiwid menjelaskan semasa hidupnya Ahmad Dahlan memiliki metode yang unik ketika sudah tidak memiliki uang lagi untuk bersedekah. Cara yang dilakukan Ahmad Dahlan adalah membunyikan kentongan untuk mengumpulkan para juragan batik di sekitar rumahnya. Ketika para juragan batik sudah berkumpul, Ahmad Dahlan mulai melelang apapun yang dimiliki, mulai dari emas, mebel bahkan baju miliknya.
"Zaman dahulu di Kauman itu banyak para juragan batik, tapi kan dari nilai keagamaan mereka juga banyak yang belum kuat sehingga semangat memberikan sedekah belum begitu besar. Kiai Ahmad Dahlan punya metode mengumpulkan orang-orang untuk datang ke rumahnya. Jadi orang itu hafal kalau ada bunyi kentongan dari rumah Kiai berarti Kiai sedang membutuhkan uang," ungkapnya pada Kamis (23/7/2020).
Ketika uang sudah terkumpul, Ahmad Dahlan menggunakannya untuk keperluan sedekah mendukung gerakan Muhammadiyah terutama di bidang pendidikan.